Hemat anggaran, Pemkot Solo suguhi air mineral buat tamu
"Memang tidak ada kenaikan untuk anggaran jamuan tamu. Tahun 2014 ini hanya dialokasikan Rp 1,5 miliar," kata Sri.
Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan penghematan dan efisiensi anggaran berimbas dalam berbagai hal dan kebijakan di tingkat daerah. Agar anggaran mencukupi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun memangkas anggaran sejumlah pos. Salah satunya anggaran jamuan makan dan minum untuk tamu.
Tahun 2015, pos anggaran tersebut tidak akan mengalami penambahan. Anggaran yang disetujui saat ini dikawatirkan tidak cukup. Sebab harga kebutuhan pokok sudah naik, belum lagi jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Memang tidak ada kenaikan untuk anggaran jamuan tamu. Tahun 2014 ini hanya dialokasikan Rp 1,5 miliar. Anggaran tahun 2015 sama, tidak ada kenaikan," ujar Kepala Bagian (Kabag) Umum Sri Wirasti, Minggu (09/11).
Ia mengatakan saat ini jumlah nilai yang diberikan tersebut sudah menipis. Dari jumlah total anggaran Rp 1,5 miliar, yang sudah terpakai untuk biaya jamuan tamu sebesar Rp 1,1 miliar. Sedangkan sisanya Rp 400 juta sebagian sudah digunakan.
Rencana kenaikan harga BBM pada 2015 dikhawatirkan akan mempengaruhi anggaran jamuan yang dirasa kecil. Padahal anggaran tersebut untuk menjamu sejumlah tamu penting pemerintahan baik skala nasional maupun tamu internasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Budi Suharto menambahkan, sebelum adanya instruksi presiden, Pemkot Solo sudah melakukan efisiensi anggaran. Efisiensi dilakukan karena plot keuangan Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) sangat ramping.
"Menghemat anggaran itu dapat dilakukan dengan mengurangi anggaran belanja tidak langsung seperti jamuan makan tamu pemkot, perjalanan dinas dan pembelian alat tulis kantor," ujarnya.
Pemkot Solo, lanjut Budi, sebelumnya mengajukan alokasi anggaran sekitar Rp 2 miliar. Namun karena kondisi keuangan terbatas, pihaknya melakukan efisiensi dengan memangkas pengajuan anggaran makan dan minum menjadi Rp 1,5 miliar.
"Kalau jamuan kita berikan secara sederhana, misalnya minumnya hanya air mineral dan makanan sederhana kan juga tidak masalah kan? Kalau kita menerima tamu langsung ke permasalahannya saja," terang Budi.