Hendak olah TKP bom, polisi di Poso diberondong geng Santoso
Ledakan bom itu digunakan oleh kawanan Santoso untuk memancing polisi untuk datang dan kemudian diserang.
Satu tim polisi yang hendak melakukan olah tempat ledakan bom di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa pagi, diserang kelompok bersenjata namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro kepada wartawan mengatakan bahwa ledakan bom itu adalah untuk memancing polisi untuk datang dan kemudian diserang. Kejadian tersebut berlangsung di Desa Dewua, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Poso.
Tembakan kawanan bersenjata itu hanya mengenai badan mobil dan menyebabkan sejumlah lubang. Saat ditembak, polisi yang berada di dalam mobil segera membalas ke arah suara tembakan yang berasal dari hutan. Baku tembak pun terjadi selama sekitar 30 menit.
Informasi dari Antara, Selasa (7/10) para pelaku juga sempat melemparkan bom rakitan namun tidak menimbulkan korban. Kawanan bersenjata yang diduga kuat adalah kelompok Santoso itu, kemudian melarikan diri ke dalam hutan.
Saat ini polisi melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian namun tidak menemukan pelaku. Utoro mengaku belum mengetahui senjata yang digunakan para pelaku penembakan. "Bisa saja senjata organik, namun senjata rakitan kemungkinan juga mereka gunakan," katanya.
Utoro memperkirakan pelaku berjumlah sepuluh orang yang telah merancang aksinya untuk menyerang polisi.
Baca juga:
Buru teroris Santoso, polisi siapkan strategi khusus
Diduga terlibat jaringan Santoso, 4 orang di Palu dibekuk
4 Teroris Poso yang ditangkap di Bima ditetapkan tersangka
Polisi nyaris tangkap Santoso dalam baku tembak di Poso
Kelompok teror aniaya warga Poso hingga tewas
Avanza, paspor dan kompas disita dari WN Turki terduga teroris
Kronologi penangkapan 4 WN Turki oleh Densus 88
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Siapa yang menjemput Gunawan di pos polisi? Beberapa jam kemudian keluarga Gunawan menjemput di pos Terpadu Polres Sumedang Polda Jabar dan bisa melanjutkan perjalanan mudik menuju Tangerang," terang Abraham.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.