Hendak salat subuh, Samsul lihat rekannya tewas gantung diri
Polisi masih mengusut motif bunuh diri itu.
Saat azan Subuh, warga di Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pemuda tewas gantung diri di kamarnya, Minggu (8/5). Kejadian ini sontak membuat seluruh karyawan menempati mes kantor PO Gunung Harta Transport and Travel, di Jalan Diponegoro Nomor 53, terbangun dari tidur.
Lelaki gantung diri itu diketahui bernama I Wayan Suarjana (27), asal Tabanan. Dia gantung diri pada lubang ventilasi pintu kamar, menggunakan kain selendang warna biru.
Keterangan didapat di Polsek Denpasar Barat, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Samsul (26) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dari keterangan saksi, saat itu Samsul selesai berwudu kemudian naik ke lantai dua buat mengambil peci dan sarung di kamarnya.
Saat melintas di kamar Suarjana, Samsul melihat dari jendela terbuka leher rekannya sudah tergantung.
"Masya Allah, ya Allah!" teriak Samsul hingga membangunkan seluruh penghuni mes tempatnya bekerja.
Mendengar teriakan Samsul, penghuni mes mendatangi kamar Suarjana dan segera melapor ke Polsek Denpasar Barat. Kapolsek Denpasar Barat, AKP Wisnu Wardana, membenarkan laporan ada orang gantung diri itu.
Menurut Wisnu, anak buahnya telah melakukan pemeriksaan terhadap jasad Suarjana dan saksi-saksi. "Korban murni bunuh diri dengan cara gantung diri. Ini dilihat dari tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Soal apa yang menjadi penyebabnya, belum kita ketahui. Pihak keluarga korban juga sudah dihubungi," kata Suarjana.