Herry Wirawan Cuci Otak Istri agar Bisa Bebas Perkosa Belasan Murid
Herry Wirawan ternyata tidak hanya memperdaya belasan murid yang diperkosanya. Dia juga mencuci otak istrinya agar bisa bebas melakukan perbuatan itu.
Herry Wirawan ternyata tidak hanya memperdaya belasan murid yang diperkosanya. Dia juga mencuci otak istrinya agar bisa bebas melakukan perbuatan itu.
Sang istri tahu dengan kelakuan bejat Herry. Namun perempuan ini tak bisa melakukan apa-apa, bahkan rela mengurus anak Herry dengan korban.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Keajaiban apa yang terjadi pada santri Pesantren Buntet tersebut? Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan."Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
-
Siapa yang dicabuli oleh pengasuh pondok pesantren? Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Fakta ini terungkap dalam sidang lanjutan agenda pemeriksaan saksi kasus pemerkosaan dengan terdakwa Herry Wirawan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LL RE Martadinata, Kamis (30/12).
Ada lima saksi yang dihadirkan, yakni Istri Herry Wirawan, pihak dari Kementerian Agama (Kemenag) dan dua saksi ahli, termasuk psikolog.
Seusai sidang digelar secara tertutup di ruang anak, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Asep N Mulyana yang bertindak sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkap fakta cuci otak yang dilakukan Herry.
"Kami dapat disimpulkan dari pemeriksaan hari ini, persidangan hari ini, bahwa ini kejahatan sangat luar biasa," ucap Asep.
Buat Istri Tak Berdaya
Herry ternyata membuat istrinya tidak berdaya hingga kondisi kejiwaannya terganggu dengan berbagai cara yang licik. Perempuan itu dibuat tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Salah satu contohnya, Istri Herry malah meminta maaf saat mendapati Herry melakukan pelecehan seksual kepada korban.
"Jadi kalau teman teman bertanya kenapa ini baru terungkap sekarang, kenapa istrinya tidak mau melapor. Itu seperti itu. Di dalam istilah psikolog ada dampak dampak dirusak fungsi otak," ucap dia.
"Boro boro melapor, istrinya pun tidak berdaya. Bahkan mohon maaf ketika istri pelaku mendapati suaminya kemudian pada saat malam tidur malam naik ke atas dan mendapati pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh pada korban, dia tidak bisa apa-apa. Sesuai keterangan ahli (perbuatan Herry ini) by design," ucap dia.
(mdk/yan)