Hidung Balita di Bekasi Kemasukan Tutup Pulpen, Damkar Turun Tangan
Seorang balita di Bekasi, AS (3) mengalami insiden mengkhawatirkan setelah hidungnya kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Seorang balita yang tinggal di Jalan Sadewa RT05 RW07, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengalami insiden yang mengkhawatirkan. Hidung balita berinisial AS (3) itu kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Hidung Balita di Bekasi Kemasukan Tutup Pulpen, Damkar Turun Tangan
Material plastik yang berada di dalam lubang hidungnya membuat AS sulit bernapas. Pemadam Kebakaran pun dikerahkan ke lokasi untuk menolong bocah itu.
Insiden ini berawal ketika AS bermain-main dengan ballpoint seorang diri, Minggu (8/10) malam. AS kemudian memasukan ujung alat tulis itu ke dalam lubang hidungnya yang kecil.
Tiba-tiba saat dicabut, ujung ballpoint berulir itu tertinggal di dalam lubang hidungnya. Seketika bocah yang belum lancar berbicara itu menangis.
- Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara
- Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung
- 15 Menit Menegangkan Penyelamatan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2 Perumahan Tangerang
- Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
"Saat bermain pulpen dan ngorek-ngorek hidung pakai itu pulpen, namanya bocah kecil kan," personel Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Rafi Sufyan, Selasa (10/10).
Petugas Dinas Damkar Kota Bekasi yang datang ke lokasi mencoba mengeluarkan ujung ballpoint yang tertinggal di dalam hidung AS menggunakan penjepit plastik. Dengan hati-hati alat penjepit itu masuk ke dalam hidung dan mencoba mengeluarkan tutup ballpoint.
"Pertama saya senter dulu, karena cukup dalam saya menggunakan pinset plastik yang kecil dan modal Bismillah saja," kata Rafi.
Setelah sekitar 15 menit, tutup ballpoint akhirnya bisa dikeluarkan. Hidung bocah itu juga tidak mengalami luka seusai proses mengeluarkan tutup ballpoint.
"Alhamdulillah bisa teratasi, kendalanya karena ini bocah kecil, lubang hidungnya kecil, dia agak gremet-gremet ya karena mungkin geli ya, kendalanya itu doang," ujarnya.
Rafi mengatakan, insiden ini diduga terjadi karena lepas dari pengawasan orang tua. Dia mengimbau orang tua agar selalu mengawasi buah hatinya, terutama yang masih balita.