Hilang dari rumah, dokter Wulan diduga gabung Gafatar
Tetangga hanya tahu kabarnya dokter Wulan menyusul suaminya ke Kalimantan.
Dyah Ayu Wulandari, seorang dokter yang tinggal di Perumahan Gentan Wiyata, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, menghilang sejak awal Desember 2015 lalu. Wanita akrab disapa Wulan kelahiran Klaten, 20 Mei 1987 itu pergi bersama anaknya yang masih bayi tanpa diketahui tujuannya.
Sejumlah tetangga ditemui awak media mengaku tak mengetahui kepergian wanita berhijab dan berparas cantik itu. Namun kabar beredar menyebutkan, Wulan pergi ke Kalimantan menyusul Moch Tri Anggoro Yusrin, suaminya. Wanita yang di Kartu Tanda Penduduk tercatat sebagai warga Jalan Parangkusumo, Sidodadi, Pajang diduga bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Seingat kami dokter Wulan meninggalkan rumah sejak tanggal 8 Desember 2015. Kami tidak ada yang tahu ke mana perginya. Seminggu setelah kepergiannya, orangtua Wulan datang dan mengambil tas koper. Orangtuanya bilang Wulan ikut suaminya pindah tugas ke Kalimantan," kata warga Perum Gentan Wiyata, Tejo Purwanto, Selasa (19/1).
Sebelum menghilang, dokter Dyah Ayu Wulandari tinggal bersama suaminya, Moch Tri Anggoro Yusrin, dan seorang anaknya yang masih bayi sejak Juni 2015. Namun pasca meminta izin membuka praktik dokter di rumahnya, beberapa hari kemudian dia menghilang dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Ketua RT 2/RW 13, Muhammad Qoyim, menambahkan tak mengetahui perginya dokter Wulan. Sejak pindah ke Perumahan Gentan Wiyata awal Juni 2015, Wulandari bersama suaminya jarang bersosialisasi dengan tetangga.
"Sesuai kesepakatan warga sebelum menghilang, mestinya digelar pertemuan rutin warga RT 2/RW 13 di rumahnya. Yakni pada tanggal 16 Desember 2015. Namun belum sempat terealisasi, keluarga ini menghilang dan tidak tahu ke mana perginya," kata Qoyim.