Hindari fitnah, Menag minta PPATK buka dana haji mencurigakan
"PPATK silakan membuka temuannya bila memang ada rekening mencurigakan," kata SDA.
Menteri Agama Suryadharma Ali akhirnya angkat bicara terkait dugaan transaksi mencurigakan pengelolaan dana haji temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). SDA meminta PPATK untuk membeberkan dan mengungkap seterang-terangnya dana haji yang dianggap mencurigakan.
"PPATK silakan membuka temuannya bila memang ada rekening mencurigakan. Bahkan bila perlu, PPATK memprosesnya dan menjelaskan ke publik agar tidak menjadi fitnah," ujar SDA usai membuka Mukernas PPP di Bandung, Jumat (7/2).
Ketua Umum PPP itu menegaskan, Kementerian Agama tidak sekali atau dua kali dituding melakukan penyelewengan anggaran, tak terkecuali pengelolaan dana haji.
Lebih lanjut, SDA mempersilakan penegak hukum untuk mengusut terjadi atau tidaknya penyelewengan pengelolaan dana haji.
"Adapun statement PPATK ada transaksi mencurigakan dari tahun 2004-2013 sebesar Rp 230 M. Saya kira dibuka saja, supaya tidak menimbulkan teka-teki, supaya tidak terdegradasi kepercayaan masyarakat kepada Menag," jelas SDA.
"Saya mohon penegak hukum untuk segera mengungkap semua ini. Demikian juga pada PPATK untuk segera menjelaskan kalau ada transaksi mencurigakan," lanjutnya.
Suryadharma mengaku, sampai saat ini dirinya belum mengetahui apa yang dimaksud dengan penyimpangan terkait dengan penggunaan dana haji. Dia juga membantah bahwa dana haji digunakan tidak pada tempatnya.
"Sebab pengelolaan penggunaan keuangan yang dilakukan oleh Kemenag, sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, pembenahan pengelolaan keuangan haji juga sudah dilakukan," tandasnya.