Hindari penyanderaan, pelaut jangan nekat lewat jalur neraka
Pemilik kapal dan nakhoda tidak taat imbauan pemerintah dengan alasan komersial.
Pada Sabtu (9/7) kapal pukat tunda LLD113/5/F berbendera Malaysia disergap kelompok bersenjata di sekitar perairan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu, Malaysia. Dari tujuh ABK yang ada di kapal itu, tiga orang diantaranya adalah WNI diculik dan kini disandera di wilayah Filipina bagian Selatan.
Penyanderaan ini menambah jumlah WNI disekap kelompok bersenjata Filipina setelah sebelumnya pada 20 Juni, tujuh WNI ABK Kapal Tugboat Charles 001 dan Kapal Tongkang Robby 152 disandera kelompok bersenjata dan hingga kini belum dibebaskan.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
Seperti dilansir Antara, pengamat terorisme dan intelijen Wawan Purwanto menilai, seharusnya pelaut Indonesia menghindari perairan yang dinyatakan rawan. Ini penting demi menghindari penyanderaan oleh kelompok bersenjata.
"Sebenarnya sudah ada moratorium dan larangan dari pemerintah untuk melewati daerah-daerah rawan. Itu semestinya ditaati," ujar Wawan di Jakarta, Senin (11/7).
Wawan menuturkan, pemerintah Filipina mengalami kerepotan menguasai wilayah yang kini jadi markas kelompok bersenjata. Karena itu, Wawan berharap pelaut memilih jalur-jalur aman demi keselamatan.
Hal senada diungkapkan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.
"Kejadian penyanderaan terus berulang karena memang di sana itu 'jalur neraka'. Namun, repotnya, biasanya pemilik kapal dan nakhoda tidak taat terhadap imbauan pemerintah demi alasan komersial," kata Hikmahanto.
Baca juga:
Besok, RI, Filipina & Malaysia bahas pembebasan WNI yang disandera
Wilayah negara lain, alasan Panglima TNI tak kejar penyandera WNI
Panglima TNI: WNI disandera lagi karena Indonesia terlalu persuasif
Panglima TNI siapkan pasukan buat bebaskan WNI yang disandera
Indonesia desak Pemerintah Filipina segera bebaskan WNI
Presiden Jokowi minta pemerintah Filipina fokus pembebasan WNI