HMI desak polisi tangkap pelaku kerusuhan di Istana dan Penjaringan
HMI desak polisi tangkap pelaku kerusuhan di Istana dan Penjaringan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membantah telah memprovokasi massa untuk berbuat kerusuhan di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam siaran persnya, HMI meminta agar polisi menindak tegas setiap pelaku kerusuhan.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membantah telah memprovokasi massa untuk berbuat kerusuhan di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam siaran persnya, HMI meminta agar polisi menindak tegas setiap pelaku kerusuhan.
Berikut penjelasan resmi HMI yang diterima merdeka.com, Jumat (4/11):
"Siaran Pers Forum Silahturahmi Alumni
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Generasi
Tentang
Mengutuk dengan Keras Kericuhan di Depan Istana Merdeka dan Kerusuhan di Kawasan Pluit Penjaringan Jakarta Utara
Bersama ini kami para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) prihatin atas perbuatan segelintir yang diduga berasal dari anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan istana negara yang telah memancing terjadinya kericuhan. Perbuatan ini jelas menciderai semangat aksi damai yang didengungkan sebelum pelaksanaan aksi 4 November 2016 dan juga berimbas ke sekelompok orang yang mencoba memprovokasi kedamaian warga di wilayah Pluit Penjaringan–Jakarta Utara. Kericuhan ini jelas sangat merusak nama baik HMI dan Islam pada umumnya, sebab sebagai kaum ulil albab seharusnya mendorong kedamaian dan kesantunan serta menjaga kebhinekaan yang hidup di masyarakat.
Melihat kondisi yang akan menciderai nilai-nilai Islam dan intelektual Islam serta kesatuan bangsa, kami mendesak kepada pemerintah khususnya TNI/POLRI untuk segera:
1. Tidak ragu, menindak dengan tegas kepada siapapun yang berkeinginan mengganggu ketentraman dan ketertiban di Jakarta dengan cara-cara kekerasan, menghasut dan menginginkan pertikaian di masyarakat;
2. Tidak ragu, menindak tegas kepada pihak manapun yang dengan sengaja melakukan aksi-aksi kekerasan di tengah jalan seperti yang terjadi di kawasan Pluit Penjaringan Jakarta Utara dengan mewaspadai kelompok-kelompok yang tak dikenal;
3. Mengimbau kepada peserta demonstran untuk tetap menjaga nilai-nilai Islam dan kesantunan dalam melaksanakan aksi serta menjaga NKRI;
Demi siaran pers ini kami sampaikan, terima kasih atas segala perhatian.
Jakarta, 4 Nopember 2016
Hormat kami,
Forum Silahturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Generasi."
Baca juga:
Gedung DPR diambil alih TNI dan Polri, demonstran dilarang masuk
Massa di Penjaringan makin beringas, toko perkakas dibakar
Ustaz Arifin Ilham sehat, berita tertembak cuma hoax!
Polisi masih terlibat bentrok dengan warga Luar Batang
Massa terus bertambah, polisi bertahan di sekitar Polsek
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Bagaimana Partai Demokrat menarik suara pada Pemilu 2004? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.