Hobi mabuk-mabukkan, Mbah Arif ditemukan tewas dibekas parit
Polisi tetap memeriksa saksi-saksi di lokasi dan mencari tahu penyebab pasti tewasnya korban.
Arif Budiman (68) alias Mbah Arif ditemukan tewas tengkurap di bekas parit di Kawasan Perumahan PJKA (sekarang PT KAI), Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mbah Arif ternyata sudah dilaporkan hilang oleh keluarga ke polisi sejak hari Sabtu (24/1) lalu.
Hariyanto (64) salah seorang warga yang merupakan tetangga korban mengatakan warga kampung memang sudah berusaha mencari korban yang merupakan warga Jalan Imam Bonjol, Pandansari itu.
Sekitar pukul 09.15 WIB, Haryanto mencoba mencari-cari korban dengan menyusuri bekas aliran kali Grobogan, yang berada di sekitar Stasiun Poncol Semarang. Ternyata tubuh korban ditemukan dalam posisi tengkurap di pojok tembok pembatas.
"Banyak warga yang cari. Saya cari-cari di sini ternyata betul ada," kata Haryanto kepada merdeka.com, Rabu (28/1) di sekitar lokasi kejadian.
Haryanto menambahkan, korban Mbah Arif memang kerap ke lokasi tempat korban ditemukan tewas itu. "Dia ke sana setiap kali mabuk berat agar tidak mengganggu warga. Terus pulang lagi," tambahnya.
Kondisi jenazah saat ditemukan wajahnya sudah dalam kondisi bengkak dan bagian wajah mulai rusak karena terendam genangan air dalam waktu cukup lama.
Kapolsek Semarang Utara, AKP M. Ridwan mengatakan pihaknya tetap memeriksa saksi-saksi di lokasi dan mencari tahu penyebab pasti tewasnya korban.
"Sampai saat ini kami periksa beberapa saksi. Sekarang jenazah dibawa ke RSUP Dr Kariadi untuk menjalani pemeriksaan guna kelengkapan proses penyidikan," pungkas M Ridwan.