Hormati Jasa Mohammad Natsir, MUI Bakal Usulkan 3 April Jadi Hari NKRI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) berniat mengusulkan tiap 3 April dijadikan peringatan hari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas Mosi Integral Mohammad Natsir yang disahkan pada 3 April 1950.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) berniat mengusulkan tiap 3 April dijadikan peringatan hari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas Mosi Integral Mohammad Natsir yang disahkan pada 3 April 1950.
"Nanti akan dibentuk tim panel khusus terdiri dari pakar-pakar berkaitan dengan Indonesia baik itu dari ormas dan pakar-pakar sejarah lainnya untuk melengkapi dan menyiapkan proposal yang akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Muhyiddin Junaidi, dalam sarasehan bertemakan 'Peran Umat Islam Mempelopori, Mendirikan Mengawal dan Membela NKRI' di Gedung MUI, Jakarta Senin (1/4).
-
Bagaimana Mohammad Natsir menunjukkan kesederhanaannya? Mobil Tua Natsir Sering Mogok Kadang Natsir sendiri yang belanja onderdil mobil dan memperbaiki sendiri mobil tuanya itu. Mobil Dinas Langsung Dikembalikan Pada saat menjabat perdana menteri, Natsir mendapat mobil dan sopir. Namun begitu masa jabatannya berakhir, beliau mengembalikan mandat pada Presiden Soekarno.Tak cuma itu, mobil dinasnya pun langsung dikembalikan ke kantor perdana menteri. Natsir santai saja pulang ke rumahnya naik sepeda.
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Kapan Mohammad Natsir menjabat sebagai Perdana Menteri? Mohammad Natsir Menjabat Menteri Penerangan dan Perdana Menteri Republik Indonesia Berbagai jabatan bergengsi yang dipegangnya tak membuat Natsir kaya raya. Hidupnya sederhana.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Apa peran Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Dirikan Cabang JSB Ketika Nazir sudah lulus menempuh pendidikan HBS di Batavia, ia memang sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di Universitas Leiden. Namun, mimpinya ini terhalang oleh kapal ke Eropa sering terhalang akibat perang dunia. Sembari menunggu kondisi terkendali, Nazir menyempatkan kembali ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga. Mendengar kepulangannya ke Solok membuat pengurus Jong Sumatranen Bond (JSB) mendorong dirinya untuk mendirikan cabang di Padang di Bukittinggi. Dorongan tersebut ia penuhi, kemudian Nazir menyempatkan berpidato di depan siswa sekolah menengah di Padang.Saat itulah ia berbicara soal pendirian kumpulan pemuda di Sumatera yang sudah terlambat dua tahun dari Jawa yang didirikan tahun 1915. Ketua Perhimpunan Indonesia Saat dirinya sudah berangkat menuju Belanda, di sana ia mengemban tugas sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia. Saat itu ia ikut dalam kelompok pergerakan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Moh. Hatta.Perjuangan kemerdekaan di luar negeri semakin melebar setelah lebih aktif menyuarakan kemerdekaan melalui majalah Indonesia Merdeka dan memperluas propaganda ke luar negeri Belanda. Kemudian, PI mengirim Nazir, Moh. Hatta, Ahmad Subardjo dan beberapa tokoh lainnya untuk menghadiri Kongres Internasional Menentang Kolonialisme yang berlangsung di Brussels, Belgia pada tahun 1927. Sempat Dipenjara Masih di tahun 1927, Nazir bersama Moh. Hatta, Ali Sastroamijoyo, dan Abdulmajid Djojohadiningrat dijebloskan ke penjara oleh Kerajaan Belanda karena gerakan kemerdekaannya yang semakin menggeliat. Mereka semua ditahan selama kurang lebih 5,5 bulan.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
Menurut Muhyiddin sosok Mohammad Natsir adalah seorang ulama sekaligus politikus yang multitalenta. Natsir juga dinilai sebagai seorang pemimpin yang baik.
Senada, cendekiawan muslim Jimly Asshiddique menambahkan, Mosi Integral Mohammad Natsir ini merupakan keputusan parlemen mengenai hasil keputusan parlemen, terkait bersatunya kembali sistem pemerintahan Indonesia menjadi kesatuan yang digagas Natsir.
"Intinya ketentuan mengenai NKRI itu memuat kandungan ideologi, bukan pasal biasa. Ini semua merupakan peranan jasa Pak Mohammad Natsir," jelas Jimly.
Karenanya, menurut Jimly, 3 April adalah tepat diperingati sebagai Hari NKRI. Dampaknya, menjadi pengingat peristiwa sejarah bahwa komitmen menjaga NKRI dan Pancasila sudah final.
"Jadi jangan ada lagi kita saling kucil mengucilkan. Semua kita adalah bangsa yang sudah sepakat dengan Pancasila. Bahwa ada nanti ada orang yang belum paham (Pancasila), ini objek dakwah, objek pendidikan, jangan dimusuhi," kata Jimly.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/dan)