Hotman Paris Ungkap Konspirasi Kasus Irjen Teddy Minahasa
Pengacara Hotman Paris curiga ada konspirasi dalam kasus peredaran narkotika yang menjerat kliennya, Irjen Teddy Minahasa.
Pengacara Hotman Paris curiga ada konspirasi dalam kasus peredaran narkotika yang menjerat kliennya, Irjen Teddy Minahasa.
Hotman membeberkan, awal mulanya Teddy Minahasa menginstruksikan Doddy Prawiranegara saat masih menjadi Kapolres Bukittinggi untuk menjebak Linda selaku bandar narkoba.
-
Kapan Mayor Teddy dan Rajif Sutirto menjadi viral? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa kehadiran Teddy di debat capres menimbulkan polemik? Salah satunya karena polemik sang ajudan Mayor Teddy yang berada dalam barisan tim kampanye Prabowo saat debat capres perdana.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
Namun saat akan menjebak, tiba-tiba Doddy pamit ke Mabes Polri lantaran promosi karir.
"Kan instruksi dari TM agar penjebakan dilakukan di wilayah hukum Sumbar, tahu-tahunya tanggal 21 September, Doddy Kapolres pamit ke Jakarta, alasannya mau ketemu As SDM Mabes Polri untuk alasan promosi karir dia," ujar Hotman, Selasa (25/10).
Menurut Hotman, saat Doddy hendak berangkat menuju Jakarta, Teddy Minahasa sempat menitipkan salam untuk As SDM Polri.
Namun di tanggal 24 September 2022, saat Teddy mengetahui barang narkoba untuk jebakan berada di Jakarta, Teddy memerintahkan Doddy untuk menariknya kembali ke Sumatera Barat. Hotman curiga dengan barang bukti yang tiba-tiba sudah berada di Jakarta.
"Bahkan di chatnya, TM masih minta sampaikan salam ke As SDM, tahu-tahunya tanggal 24 ketahuan barang sudah di Jakarta, makanya tanggal 24 september TM perintahkan ke Doddy tarik barbuk ke Padang," kata Hotman.
"Makanya kita menjadi semakin curiga ada konspirasi Linda dengan Dody Kapolres, kok Oktober malah ditemukan sudah sebagian dipakai," ujar Hotman.
Tak hanya itu, pada 12 Oktober 2022 ditemukan juga barang bukti sebanyak 2 kilogram di salah satu kediaman tersangka. Sementara barang bukti sisanya berada di kediaman Doddy.
"12 Oktober ketemu 2 kilo di rumah (salah satu tersangka), sisanya di rumah Doddy. Padahal 24 September diperintahkan ditarik ke Padang. Ini kelihatan sangat tidak berdasar, siapa bermain di belakang ini?" kata Hotman.
Sebelumnya, Hotman menepis tudingan yang dialamatkan kepada kliennya, Teddy Minahasa terkait instruksi mengganti sebagian barang bukti sabu dengan tawas.
"Tidak benar TM suruh ganti tawas, ngapain diumumkan," kata Hotman.
Hotman menerangkan, Irjen Teddy Minahasa justru sangat transparan pada saat proses pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu.
Seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) seperti Wali kota dan Kepala Kejaksaan Negeri hadir saat rilis pemusnahan barang bukti di depan Kantor Polres Bukit Tinggi.
Saat itu, kliennya secara terang-terangan menyampaikan 5 kilogram dari 40 kilogram disisihkan untuk pancingan pengungkapan kasus berikutnya.
Sementara itu, terkait ucapan tawas, Hotman menerangkan, kliennya hanya sekadar berguyon dengan seorang tersangka inisial D.
"Pengakuan D ke canda-canda bahkan ada emoji ketawa, berguyon. Jauh sebelum rilis, ganti dengan tawas itu bohong," ujar dia.
Irjen Teddy Minahasa dituding mengendalikan penjualan barang bukti sabu seberat 5 kilogram. Terungkap, Irjen Teddy Minahasa merampas saat melakukan pemusnahan dan digantikan dengan tawas.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa saat konferensi pers, Jumat (14/10/2022) malam.
"Iya, diganti dengan tawas," ujar dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com