Hujan deras, dua tanggul di Bekasi jebol
Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, tanggul jebol berada di Perumnas 3 Jalan Pulau Florest. Akibatnya terjadi banjir dengan ketinggian hingga 60-80 cm. Selain di sana, kata dia, tanggul jebol juga terjadi di Perumahan Pondok Sani, Medansatria.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Bekasi, mencatat ada dua tanggul jebol akibat hujan selama tiga jam yang mengguyur wilayah setempat. Akibatnya, terjadi banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, tanggul jebol berada di Perumnas 3 Jalan Pulau Florest. Akibatnya terjadi banjir dengan ketinggian hingga 60-80 cm. Selain di sana, kata dia, tanggul jebol juga terjadi di Perumahan Pondok Sani, Medansatria.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan puncak musim hujan di Indonesia? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Selain tanggul jebol, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi. Ada sekitar 15 titik genangan di lima kecamatan," kata Karsono dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (15/2).
Menurut dia, paling parah berada di Jalan Pengandara Raya R W08 dan 09, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu dengan ketinggian air 80-90 sentimeter. Ia mengatakan, tim sudah turun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga.
"Sejauh ini belum ada yang mengungsi akibat banjir, mayoritas warga tetap bertahan di rumah masing-masing," kata Karsono.
Meski begitu, kata dia, pihaknya tetap menyiagakan perahu karet di lokasi rawan banjir, berikut personelnya. Sebab, hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih akan terjadi di Kota Bekasi.
"Kalau di bantaran Kali Bekasi cukup aman, karena di sepanjang itu bergantung pada kiriman air dari Bogor," kata dia.
(mdk/rzk)