Hujan Deras, Ruangan Wakil Ketua DPRD Jember Becek Akibat Atap Bocor
Kebocoran akibat rembesan hujan di ruang pimpinan dewan yang ada di lantai dua (lantai paling atas) gedung DPRD Jember itu memang cukup parah.
Selama beberapa minggu terakhir, kualitas bangunan di gedung-gedung milik Pemkab Jember menjadi sorotan tajam. Hal ini terkait dua peristiwa, yakni ambruknya atap Kantor Kecamatan Jenggawah saat sedang diperbaiki, dan gedung SDN Keting 02 Jombang. Belum usai, juga viral kabar tentang kantor kelurahan Jember Lor yang selama setahun terakhir harus disangga dengan tiang bambu, karena khawatir ambruk.
Dan pada Jumat (27/12) ini, pemandangan menarik terjadi di ruang pimpinan DPRD Jember. Ruang Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim bocor.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Siapa saja anggota DPRD Jateng yang dilantik bersamaan? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa. Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) yang merupakan kader Partai Gerindra yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.
Kebocoran akibat rembesan hujan di ruang pimpinan dewan yang ada di lantai dua (lantai paling atas) gedung DPRD Jember itu memang cukup parah. Meski Interior ruangan terlihat bagus, namun rupanya atap tidak mampu menahan derasnya air hujan.
Akhirnya, Halim yang memang sedang santai menanti jadwal sidang interpelasi, terpaksa membuka kemeja. Dia berinisiatif mengepel ruangan kerjanya, sembari menanti kedatangan petugas kebersihan. Dua ember juga disiapkan untuk menadahi tetesan air hujan.
"Karena darurat aja, biar cepat. Sambil nunggu petugas kebersihan," ujar politikus Partai Gerindra.
Halim yang baru menjabat pada periode 2019-2024 ini menyebut, dewan periode sebelumnya sebenarnya sudah berupaya mengajukan usul perbaikan gedung dewan. Namun tidak pernah disetujui oleh pihak eksekutif. "Sudah lama bocor. Juga sudah lama diajukan usul rehab. Tapi selama empat tahun terakhir, tidak pernah disetujui," tuturnya.
Pantauan Merdeka.com, bocornya atap karena hujan juga terjadi di beberapa sudut lantai dua gedung DPRD Jember. Di antaranya adalah ruang paripurna.
Kondisi ini menjadi sesuai, karena dalam beberapa waktu terakhir, terjadi insiden yang diduga terkait dengan buruknya kualitas bangunan pada proyek yang dibangun oleh Pemkab Jember. Di antaranya adalah kantor Kecamatan Jenggawah dan gedung SDN Keting 02.
Atap kantor Kecamatan Jenggawah dengan nilai proyek lebih dari Rp2 Miliar itu runtuh ketika Rehab belum selesai. Adapun atap kelas SDN Keting 02 Jombang ambruk ketika proyek rehab senilai Rp200 Juta itu belum sampai seminggu selesai di Rehab. Dua proyek tersebut terletak di pinggiran kota Jember.
Belum reda sorotan, pihak DPRD Jember juga menyoroti kantor kelurahan Jember Lor yang selama setahun terakhir harus disangga oleh tiang bambu. Kelurahan tersebut masih masuk kawasan pusat kota Jember. Kantor Kelurahan itu harus disangga dengan tiang dari kayu bambu karena tidak ada anggaran untuk melakukan Rehab.
Pada saat yang sama, dewan juga menyoroti langkah Pemkab Jember yang memasang hiasan di Jembatan Semanggi, beberapa meter dari gedung dewan. Selain dinilai tidak transparan karena tanpa sepengetahuan dewan, proyek itu juga menjadi sorotan karena nilainya yang fantastis. Yakni Rp4,4 Miliar yang dikerjakan dengan dikebut pada bulan Desember ini.
"Saya harap bupati bisa menentukan skala prioritas mana saja yang perlu didahulukan untuk dianggarkan," pungkas Halim.
Adapun Bupati Jember, dr Faida MMR yang beberapa kali dicoba konfirmasi selalu enggan berkomentar terkait kritik dari dewan.
Faida yang sebelumnya merupakan pengusaha rumah sakit, baru terpilih sebagai Bupati Jember pada Pilkada 2015. Sejak itu, hubungan eksekutif-legislatif memang kerap memburuk. Beberapa kali pembahasan anggaran nyaris deadlock.
Baca juga:
Tak Cuma Jember, Bupati Bondowoso juga Diinterpelasi DPRD
Gara-gara CPNS 2019, Bupati Jember Diinterpelasi DPRD
Atap SDN Ketingan 02 Ambruk, DPRD Jember Bakal Bentuk Pansus Proyek Fisik Pemkab
Sidak ke Stadion Manahan, DPRD Solo Soroti Genangan di Lintasan Lari
Ketua DPRD Sulteng Minta Semua Pihak Awasi Proses Rehabilitasi Usai Gempa
DPRD Kota Bogor Usulkan Aturan Soal LGBT