Hujan Deras Sebabkan Kota Bandung Dikepung Banjir
Hujan besar yang mengguyur Kota Bandung, Jumat (27/12), menyebabkan sejumlah wilayah digenangi luapan air. Sedikitnya, terdapat 40 titik di Kota Bandung yang dikepung genangan air dan banjir.
Hujan besar yang mengguyur Kota Bandung, Jumat (27/12), menyebabkan sejumlah wilayah digenangi luapan air. Sedikitnya, terdapat 40 titik di Kota Bandung yang dikepung genangan air dan banjir.
Ke-40 titik tersebut yaitu Pasar Gedebage, Jalan Soekarno Hatta (depan Pasar Gedebage), Jalan Cigadung Raya Barat, Jalan Arcamanik, Jalan Rumah Sakit, Jalan LLRE Martadinata (simpang Ahmad Yani), Jalan Gatot Soebroto (simpang Laswi), Jalan Cikapayang (simpanv Dago), Jalan Pratista, Jalan Jakarta, Jalan Sukajadi, Jalan Ir H Juanda (hotel 101), Jalan LLRE Martadinata (sekolah Taruna Bakti).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
Kemudian Jalan Pelesiran, Jalan Diponegoro, Kompleks Panghegar Permai (belakang pasar Gedebage), Jalan AH Nasution (Cikadut), Jalan Jatihandap, Jalan Cingised, Jalan Ahmad Yani (Cicadas), Jalan Parakan Saat, Jalan Dipatiukur, Jalan Setiabudi, Jalan Cikutra Barat, Jalan AH Nasution (alun-alun Ujungberung), Jalan Pluto Raya, Jalan Dr Djunjunan, Riung Bandung, Jalan Sadang Serang, Jalan Babakan Sari.
Lalu banjir dan genangan juga melanda Jalan Jakarta (depan KFC), Jalan Cisaranten Endah, Jalan PSM, Jalan Cikajang, Jalan Sulaksana, Jalan PHH Mustofa (depan kantor Imigrasi), Jalan Rancabolang, Perum Sarimas, Jalan Hasanudin dan Jalan Bengawan.
"Ada yang banjir ada yang genangan. Ketinggiannya airnya dari 5 sentimeter sampai paling tinggi itu di Pasar Gedebage setinggi 50 sentimeter," ucap Kepala Dinas PU Didi Ruswandi saat dihubungi.
Didi menyebutkan, terdapat berbagai hal yang menyebabkan banjir melanda 40 titik di Bandung. Kurang optimalnya fungsi drainase menjadi salah satu dari masalah tersebut. Di kawasan Gedebage saja, banjir menggenang setinggi 40-50 sentimeter.
"Yang di kawasan Gedebage itu penyebabnya luapan sungai Cipamulih. Sementara di titik lainnya, penyebabnya karena debitnya tinggi, drainase dan tali-tali air," kata dia.
Selain banjir, hujan deras disertai angin kencang pun merusak 10 rumah di wilayah Gedebage, Kota Bandung.
Camat Gedebage Dodit Ardian mengatakan berdasarkan data yang dihimpun, ada 10 unit bangunan yang rusak tersapu angin kencang. Bangunan berada di dua kelurahan yaitu di Kelurahan Rancabolang dan Kelurahan Cisaranten Kidul.
"Kejadiannya di dua kelurahan di Rancabolang dan di Cisaranten Kidul," ucap Dodit.
Salah satu rumah mengalami kerusakan cukup parah milik Jana (50). Rumahnya roboh akibat dihajar angin kencang.
"Kejadiannya saat saya lagi salat Jumat. Hujannya besar sekali ditambah angin yang sangat kencang. Ketika pulang saya lihat rumah sudah hancur," kata Jana saat ditemui di lokasi.
Jana menyebutkan saat kejadian anaknya sedang berada di rumah. Beruntung, sang anak bisa menyelamatkan diri.
"Anak saya dengar dari kamar ada suara gemuruh. Anak saya langsung keluar rumah dan lihat kondisi rumah sudah ambruk atapnya," ucapnya.
Baca juga:
Hujan Deras, Banyak Wilayah di Depok Dikepung Banjir
Bantu Tangani Banjir, Jepang Bakal Kirim Staf ke Indonesia
Banjir yang Rendam 652 Rumah di Samarinda Belum Kunjung Surut
Curah Hujan Meningkat, Provinsi Ini Berpotensi Terdampak Banjir
Sambangi Gereja Kristoforus, Anies Dicurhati Banjir
Sungai Karang Mumus Meluap, Ratusan Rumah di Samarinda Terendam Banjir