Ibas: RAPBN 2022 Harus Menyentuh Seluruh Lapisan Masyarakat
Ibas juga menekankan, penyusunan RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2022 juga harus mengutamakan prinsip inklusifitas. Pemulihan ekonomi yang digagas dalam RKP harus senantiasa mengedepankan keterpaduan dan keberlanjutan (sustainability) agar output dan outcome yang ingin dicapai dapat terukur dan tepat sasaran.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas menyampaikan, beban utang yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi menjadi side effect merupakan dua dampak akibat kondisi ketidakpastian ekonomi di tengah pandemi saat ini.
Selain dua masalah utama tersebut, muncul pula masalah ekonomi lain seperti peningkatan kemiskinan, pengangguran, serta rasio gini di Indonesia. Sehubungan dengan ini, perluasan target penerima manfaat dan peningkatan indeks bantuan perlu ditingkatkan.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Edi Sudrajat menjabat sebagai Panglima ABRI? Setelah itu, ia dipercaya menjadi Panglima ABRI menggantikan Try Sutrisno. Ia menjadi satu-satunya lulusan Akademi Militer Negara yang menjadi Panglima ABRI.Di tahun yang sama ia juga diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Pembangunan IV.
-
Siapa yang membantu AIPDA Eko Yulianto mengelola bank sampah? Dalam menjalankan bank sampah, Eko tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu oleh sejumlah warga yang merupakan tetangganya.
-
Apa yang dilakukan Annisa Yudhoyono di kunjungan kerja IKN? Sejak AHY menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, Annisa Yudhoyono selalu mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan resmi dan tugas-tugasnya. Beberapa waktu lalu, Annisa Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di IKN bersama anggota OASE KIM selama 3 hari, di mana mereka terlibat dalam berbagai kegiatan. Kegiatan pertama dalam kunjungan kerja Annisa Yudhoyono di IKN adalah melepas 300 burung cucak hijau, kutilang, kerucut, jalak, serta 350 benih ikan nila merah di Embung, Ibu Kota Nusantara.
-
Kenapa Annisa Yudhoyono melepas burung di IKN? "Harapannya pelepasan burung ini untuk menjaga ekosistem alam di kawasan IKN agar tetap terawat dengan baik," tulis Annisa Yudhoyono.
“Perluasan target penerima manfaat dan peningkatan indeks bantuan kemudian diperlukan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin untuk dapat mempertahankan kehidupan dan penghidupan mereka di masa penuh ketidakpastian ini,” katanya dalam rapat Panitia Kerja Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Prioritas Anggaran RAPBN Tahun 2022, Rabu (16/6).
Penyusunan RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2022 memiliki nilai strategis bagi pembangunan ekonomi nasional. Sebab, RKP dan RAPBN 2022 merupakan APBN transisi untuk kembali rebound dan kembali membawa defisit di bawah 3% terhadap PDB dan pada APBN 2023. Terkait hal ini, Ibas menerangkan bahwa trendline positif sangat diperlukan untuk mencapai target yang diharapkan.
“Namun, perlu kami ingatkan bahwa fondasi paling awal dari pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19. Percepatan belanja pemerintah terutama berbagai bentuk bantuan sosial, program padat karya, serta mendorong belanja masyarakat untuk membangkitkan geliat pertumbuhan ekonomi. Demand side harus diperbesar, karena ekonomi kita akan bertumbuh jika konsumsi berjalan,” ujarnya.
Ketua Fraksi Demokrat DPR RI ini juga menyampaikan beberapa poin penting yang harus diterapkan dalam RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2022.
“Penyusunan RKP dan Prioritas Anggaran di tahun 2022 tidak hanya sekedar baik secara konseptual, tetapi secara implementatif juga harus mampu menjadi acuan serta panduan yang efektif dan tepat sasaran dalam menentukan arah dan tujuan kebijakan pembangunan nasional di tahun 2022. RKP juga hendaknya mampu mengintegrasikan program kerja antar kementerian/lembaga sekaligus menghubungkan pembangunan yang dilakukan, baik di tingkat pusat maupun daerah,” jelasnya
Selain itu, Ibas juga menekankan, penyusunan RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2022 juga harus mengutamakan prinsip inklusifitas. Pemulihan ekonomi yang digagas dalam RKP harus senantiasa mengedepankan keterpaduan dan keberlanjutan (sustainability) agar output dan outcome yang ingin dicapai dapat terukur, tepat sasaran, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Perlu kita ingat bahwa kebijakan yang tertuang dalam RKP 2022 merupakan sebuah keberlanjutan dari proses pembangunan yang sudah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020--2024. Oleh karena itulah, penyusunan RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2022 tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus pula selaras dengan kondisi ekonomi makro dan Kebijakan Fiskal di tahun 2022,” terangnya.
Terkait tema RKP 2020 yang mengusung ‘Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural’, Ibas berharap tema ini dapat menjawab tantangan yang sedang dihadapi dalam proses pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“RKP 2022 hendaknya mencerminkan kuatnya upaya Pemerintah untuk melanjutkan program pemantapan pemulihan ekonomi nasional, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial yang bersifat inklusif untuk menyalurkan subsidi tepat sasaran dan tepat guna berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memperkuat fondasi kesejahteraan sosial, mendorong pemulihan dunia usaha khususnya usaha Ultra Mikro dan UMKM, serta program Pro-Rakyat yang mengangkat kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Ibas juga mengingatkan agar program prioritas pembangunan tetap berjalan dan jangan sampai mangkrak. “Kami berharap program prioritas pembangunan yang memiliki nilai tambah ekonomi tinggi tidak boleh sampai terhenti atau mangkrak, tetapi tetap dilanjutkan dengan memperhatikan aspek lingkungan, teknologi, kesejahteraan masyarakat dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Kami berharap prioritas anggaran tahun 2022 bisa semakin efektif dan tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Baca juga:
Anggota Banggar Sebut Pemerataan Pembangunan Belum Terlihat di 5 Tahun Terakhir
Menteri Sandiaga Minta Tambahan Anggaran Rp500 Miliar
Banggar DPR Beberkan Pekerjaan Rumah Pemerintah 2022
DPR Setujui Penambahan Pagu Indikatif Kemendikbud-Ristek 2020 Rp20,16 T
BPK Minta Pemerintah Pikirkan Cara Turunkan Defisit APBN
Per 8 Juni, Bank Indonesia Beli SBN Senilai Rp115 Triliun