Ibu di Aceh Tega Bunuh Bayinya Gara-Gara Kerap Menangis
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Subulussalam, Ipda Deno Wahyudi menyebut, berdasarkan pengakuan pelaku, dia membunuh bayinya lantaran merasa lelah merawat bayi itu sendiri, sementara sang suami inisial SM (22) tak membantu. Pasangan itu disebut juga sedang cekcok rumah tangga.
Seorang ibu muda berinisial SW (19) di Kota Subulussalam, Aceh, diduga membunuh anak kandungnya yang masih bayi. Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun polisi, perempuan itu disebut mengalami stres hingga tega membunuh bayinya masih berumur 6 bulan tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Subulussalam, Ipda Deno Wahyudi menyebut, berdasarkan pengakuan pelaku, dia membunuh bayinya lantaran merasa lelah merawat bayi itu sendiri, sementara sang suami inisial SM (22) tak membantu. Pasangan itu disebut juga sedang cekcok rumah tangga.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Pelaku melampiaskan kekesalannya kepada anak kandungnya, ia mengaku kesal lantaran korban sering sakit dan menangis," kata Deno Wahyudi, Kamis (9/7).
Dia menjelaskan, SW sempat berkilah dengan mengatakan bayinya itu digorok oleh seseorang berbaju hitam yang kemudian kabur ke belakang rumah saat ia sedang berada di kamar mandi.
"Namun keterangan pelaku ini bertolak belakang dengan bercak darah yang ditemukan di TKP, sisa tetesan darah ditemukan pada kamar mandi dan tidak ditemukan pada arah pintu belakang," kata dia.
Polisi kemudian menginterogasi langsung SW dan akhirnya dia mengaku telah membunuh anak kandungnya tersebut. Korban dibunuh dengan cara digorok pada bagian leher dengan pisau karter.
"Barang bukti pisau karter itu sengaja dibuang oleh pelaku di bawah rumah panggung di rumah mertuanya," kata dia.
Kini pelaku diamankan di Polres Subulussalam guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga:
Pengamanan Ketat Usai Pembunuhan Presiden Haiti
Polisi Haiti Tangkap "Tentara Bayaran" Tersangka Pembunuhan Presiden Jovenel Moise
Pelaku & Istri Korban Rencanakan Pembunuhan Pengusaha Emas di Jayapura 3 Bulan Lalu
Berkomplot Bunuh Suami dengan Selingkuhan, Istri Pengusaha Emas di Jayapura Tersangka
VIDEO: Akting Istri Pengusaha Emas Usai Bunuh Suami, Belaga Nangis Sampai Kesurupan
Jadi Dalang di Balik Pembunuhan Sang Suami, Wanita Ini Pura-Pura Tangisi Mendiang
WNA Pembunuh Pengusaha Emas Ditangkap Polres Jayapura, Istri Korban Diperiksa Polisi