Ibu di Tulungagung Mau Jual Ginjal Demi Biaya Pengobatan Anak di RS
"Saya ikhlas, demi anak saya," ujarnya sembari terus menunggui putra semata wayangnya, Bagas Satria yang baru berusia 45 hari.
Seorang ibu muda di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendadak viral di media sosial karena mengumumkan niatnya untuk menjual organ ginjalnya demi membiayai perawatan anaknya yang saat ini menjalani rawat inap di RSUD dr Iskak, Tulungagung.
Keinginan untuk menjual ginjal itu dia unggah di akun media sosial facebooknya atas nama pribadinya, fikasogadweariyanto pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.22 WIB.
-
Di bagian tubuh mana saja pembengkakan bisa terjadi karena ginjal bermasalah? Hal ini menyebabkan banyaknya protein yang terbuang ke dalam urine. Hal inilah yang menyebabkan penderitanya akan mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti kaki.
-
Apa saja ciri-ciri ginjal bermasalah yang bisa kita rasakan? Ciri Ginjal Bermasalah Hal tersebut dikarenakan urine mengandung sel darah yang tak kasat mata di dalamnya. Kebiasaan buang air kecil juga menjadi berubah. Bisa jadi lebih sering atau malah jarang. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri saat buang air kecil.
-
Kapan gejala kanker ginjal muncul? Secara umum, kanker ginjal tidak menimbulkan gejala saat masih stadium awal. Apabila sudah memasuki stadium lanjut, gejala kanker ginjal yang dapat muncul, yaitu:• Demam yang tidak kunjung mereda• Benjolan di sekitar pinggang atau perut• Keringat berlebih, terutama pada malam hari• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas• Kehilangan selera makan• Kurang darah• Pucat, lemas, dan mudah lelah
-
Di mana Keleng menjual jangkrik hasil budidayanya? “...sama agen, lalu orang biasa datang ke sini. Kalo penjualan, agen Rp40 ribu kalau perorangan datang ke sini harganya Rp55 ribu per kilonya,”
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Kapan biasanya kanker ginjal menyerang? Biasanya, kanker ginjal menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun.
"Saya spontan saja menggugah niat saya menjual ginjal, karena memang sudah mentok tidak memiliki uang untuk menebus biaya perawatan anak saya di sini (rumah sakit)," kata Rafika Dewi (25), si ibu asal Kota Bumi, Lampung Utara, pemilik akun facebook fikasogadweariyanto ditemui di ruang perawatan IRNA Wijaya Kusuma, RSUD dr Iskak Tulungagung pada siang harinya.
Namun hanya selang beberapa menit status dia unggah, postingan istri dari Bagus Dwi Ariyanto warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Tulungagung ini telah repost (dikirim ulang) oleh warganet di grup Facebook 'Wong Tulungagung'. Sejak itulah postingan status Rafika viral.
"Saya ikhlas, demi anak saya," ujarnya sembari terus menunggui putra semata wayangnya, Bagas Satria yang baru berusia 45 hari, dikutip dari Antara, Minggu (7/4).
Saat ini, kondisi Bagas masih dalam perawatan intensif tim dokter RSUD dr Iskak.
Balita itu mengalami infeksi di bagian tali pusat, diduga akibat kurang dibersihkan dan diobati sejak prosesi kelahiran. Daging sisa tali pusat pada pusar Bagas terlihat menonjol dan terus tumbuh. Pada ujungnya juga terlihat keluar nanah.
Kondisi itu menyebabkan balita mungil itu mengalami infeksi dan kemudian merembet pada ketahanan tubuh lain. Bagas dikabarkan sempat demam tinggi, batuk dan pilek. Bagas bahkan sempat tak sadarkan diri akibat infeksi tali pusar yang dialaminya sehingga memaksa Rafika dan Bagus melarikannya ke Puskesmas Gondang.
Namun karena kondisi yang buruk, Bagas akhirnya dirujuk ke RSUD dr Iskak pada Rabu (3/4) dan menjalani rawat inap hingga sekarang.
Sayangnya, kedua orangtuanya yang sudah tidak lagi bekerja tidak memiliki biaya lagi untuk pengobatan dan perawatan Bagas yang konon mencapai jutaan rupiah.
"Masalahnya kami tidak memiliki BPJS (kesehatan). Suami sempat mengurus ke (pemerintah) desa (Sidomulyo, Kec Gondang) namun tidak dilayani pak lurah karena kami dulu nikahnya siri, sehingga tidak diakui," kata Rafika yang masih didampingi suaminya, Bagus Dwi Ariyadi.
Kini, Rafika dan Dwi Ariyadi merasa buntu. Sedang Dwi Ariyadi mengaku tak lagi memegang uang sepeserpun.
Pria muda yang bekerja serabutan di desanya ini hanya terdiam dan pasrah dengan keadaan yang mereka alami.
Dia juga tak tahu jika akhirnya sang istri berniat nekat menjual organ ginjalnya untuk biaya perawatan sang anak.
"Entah, saya juga masih bingung," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak Mochammad Rifai menyatakan, pada dasarnya manajemen rumah sakit siap membantu jika ada pasien dari keluarga miskin yang kesulitan menebus biaya perawatan rumah sakit.
Syaratnya, jika memang tidak memiliki BPJS Kesehatan, maka yang bersangkutan diharuskan melampirkan SKTM (surat keterangan tidak mampu) dari desa.
Kebijakan sosial manajemen RSUD itu tidak hanya berlaku bagi warga Tulungagung yang memang berasal dari keluarga kurang/tidak mampu. Tapi juga bisa diterapkan untuk pasien yang rumah dan domisilinya di kabupaten/kota sekitar Tulungagung.
"Kalau warga Tulungagung pasti akan kami bantu. Atau orang tanpa identitas (Mr x) juga akan kami bantu," katanya.
Khusus untuk kasus Rafika yang putranya dirawat di ruang IRNA Wijaya Kusuma RSUD dr Iskak, Rifai menegaskan bahwa keluarga bersangkutan telah diberi penjelasan bahwa bantuan keringanan akan diberikan namun syarat SKTM dari desa harus dipenuhi terlebih dulu.
Baca juga:
Demi Biaya Berobat Suami, Mumun Rela Jual Ginjal
Kisah Para Migran di Mesir, Diperdaya dan Dipaksa Jual Ginjal
Putra eks Wakil Bupati Sukabumi jual ginjal demi biayai pengobatan ibu
Polisi panggil penerima donor ginjal Ita yang hanya dibayar Rp 70 juta
Tak mampu bayar mas kawin, ginjal wanita ini dijual ibu mertua
Gus Ipul minta audit internal kasus donor ginjal diumumkan ke publik