Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Sebanyak 20 ibu-ibu masih dirawat.
- Jualan Bubur Ayam usai Pulang Bertugas, Sosok Anggota Polisi Ini Curi Perhatian
- Mencicipi Kuliner Unik dari Surabaya Urap Urap Lumut, Gunakan Lumut Segar dari Bebatuan
- Menilik Tari Makan Sirih, Kesenian Tradisional Klasik dari Pekanbaru untuk Menyambut Tamu Agung
- Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Puluhan ibu-ibu di Kelurahan Jomblang, Candisari Semarang keracunan massal usai memakan katering yang disuguhkan dalam kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Mereka tiba-tiba saja mengalami muntah-muntah hingga demam yang tak kunjung selesai.
"Ada 20 orang yang sedang perawatan di rumah sakit. Rata-rata orang dewasa dan anak anak," kata Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, Jumat (6/6).
Kegiatan PKK itu terjadi pada Minggu (2/6) petang. Hingga sampai saat ini puluhan ibu-ibu tersebut masih merasakan sakit perut dan panas akibat makan katering berisi mie, tahu bakso dan piscok itu di rumah masing-masing.
Dugaan sementara, ibu-ibu tersebut keracunan seusai mengonsumsi makanan ketering. Kendati demikian, hasil dari laboratorium terkait kandungan di katering tersebut belum keluar.
"Hasil (lab) belum keluar. Tapi mengarah keracunan," jelasnya.
Saat ini, Polsek Candisari masih terus mendalami terkait peristiwa keracunan ini. Termasuk dari pihak jasa ketering yang menyediakan makanan kepada ibu-ibu PKK.
Ketua RT06/RW10 Ani mengatakan kegiatan rutin PKK tersebut diikuti oleh 80 orang. Dari jumlah tersebut, beberapa orang sakit perut hingga demamnya terkendali atau tak sampai dilarikan ke rumah sakit.
"Tapi beberapa ada yang tidak sembuh-sembuh, sampai harus ke rumah sakit. Saya dua hari dirawat di rumah sakit," tutup Ani.