Ibu siswa SMA 109 tak ada firasat sebelum anak tewas tawuran
"Jumat pagi, setelah salat Subuh pakai pakaian sekolah, setelah itu saya suapin, cuma tidak ada firasat apa-apa."
Ibu dari Andi Audi Pratama (19), Erlita Hidayat (36) mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum putranya meninggal akibat dikeroyok. Dia mengatakan Andi tampak seperti biasanya.
"Jumat pagi, setelah salat Subuh pakai pakaian sekolah, setelah itu saya suapin, cuma tidak ada firasat apa-apa," ujar Erlita di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/11).
Erlita mengatakan anaknya sempat meminta uang jajan kemudian berangkat sekolah. Erlita kemudian menuju RS JMC untuk merawat ibunya yang sedang sakit. "Ketemu lagi sudah di IGD," katanya.
Selanjutnya, Erlita menyatakan anaknya bukan tipikal anak nakal. Bahkan dia mendapat kabar dari guru anaknya mengenai kebiasaan Andi di sekolah.
"Saya tahu dari gurunya setiap istirahat selalu salat Dhuha. Akademik juga bagus tidak ada aneh-aneh, merokok juga nggak," tuturnya.
Selain itu, ungkap Erlita, di hari sebelum pengeroyokan Andi sempat membuat cerpen dengan tema kepahlawanan. Tetapi, kisah yang dibuat Andi ternyata menimpanya.
"Kayak kisah dia dan sekarang diabadikan di sekolah sama Kepsek SMA 109," katanya.