ICW desak KPK periksa semua pejabat di Lapas Sukamiskin
Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mengusut tuntas kasus praktik pemberian fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin. ICW juga meminta agar KPK memeriksa seluruh pejabat di lapas khusus narapidana korupsi.
Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mengusut tuntas kasus praktik pemberian fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin. ICW juga meminta agar KPK memeriksa seluruh pejabat di lapas khusus narapidana korupsi.
"Pointnya adalah tentu saya rasa semua pihak yang ada di Lapas itu harus dimintai keterangan. Semuanya," tegas Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Tama S Langkun saat dihubungi, Senin (23/7).
-
Kenapa ICW mengkritik KPK? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
-
Apa yang dilakukan ICW untuk mengkritik KPK? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Bagaimana cara ICW mengkritik KPK? Saat melancarkan aksinya, para aktivis ini tampil memakai topeng pimpinan KPK yang dimulai dari Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, hingga Johanis Tanak.
-
Apa arti kepanjangan dari IPK kuliah? Kepanjanagan IPK kuliah adalah Indeks Prestasi Kumulatif. Ini merupakan jumlah nilai yang didapat seorang mahasiswa dalam satu semester. Di mana nilai dari berbagai mata kuliah yang telah dikali SKS, kemudian dibagi total jumlah SKS yang diambil.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
ICW tak yakin perbuatan jual beli fasilitas mewah tersebut hanya melibatkan antara Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan narapidana korupsi Fahmi Dharmawansyah saja. Untuk itu, menurut Tama, KPK harus memeriksa seluruh pihak yang bekerja di Lapas Sukamiskin agar kasus tersebut tak terulang kembali.
"Karena kita khawatir juga kita agak tidak yakin perbuatan yang terjadi antara narapidana dan kalapasnya saja. Misalnya dalam konteks jual beli tidak mungkin Kalapas sendirian yang mengurus, ada pihak-pihak lain yang juga untuk dimintai informasi," jelas Tama.
Sebelumnya, KPK menemukan kamar-kamar mewah bagi narapidana kasus korupsi. Selain itu, KPK juga menemukan adanya sel yang penghuninya sedang tidak berada di dalam Lapas, yakni Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana.
Atas kejadian tersebut, KPK menetapkan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen sebagai tersangka. Selain Wahid, KPK juga menetapkan orang kepercayaan Wahid bernama Hendri Saputra, dan dua narapidana yang diduga sebagai penyuap, yakni Fahmi Darmawansyah dan Andre.
Dalam kasus ini, KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait tindak pidana yaitu 2 unit mobil, yaitu 1 unit Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan 1 unit Mitsubihi Pajero Sport Dakkar warna hitam.
Kemudian uang total Rp 279.320.000 dan USD 1.410, catatan-catatan penerimaan uang dan dokumen teikait pembelian dan pengiriman mobil.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wiranto ingin napi korupsi tak lagi di Lapas Sukamiskin
OTT Kalapas Sukamiskin, anggota DPR duga petinggi Kemenkum HAM terlibat
Cegah sel mewah koruptor, Wiranto usul dibuat lapas khusus di pulau terluar
Desmond nilai kasus Kalapas Sukamiskin seharusnya ditangani polisi bukan KPK
Ditjen Pas akan evaluasi kinerja semua petugas Lapas
Jero Wacik mengaku tak tahu soal sewa kamar mewah di Lapas Sukamiskin