ICW Sebut KPK Bisa Bantu Pemerintah Usut Dugaan Korupsi Soeharto
ICW Sebut KPK Bisa Bantu Pemerintah Usut Dugaan Korupsi Soeharto. Menurutnya, lembaga antirasuah tersebut andal dalam penelusuran aset (Asset Tracing).
Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mendalami kasus korupsi Presiden RI ke-2 Soeharto. KPK bisa bekerja sama dengan pemerintah meski korupsi Soeharto masih bersemayam sejak tahun 1998.
Hal itu disampaikannya selepas diskusi bertajuk 'Jangan Lupakan Korupsi Soeharto' di markas ICW, Jl Kalibata Timur IV, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (6/12).
-
Kenapa ICW mengkritik KPK? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan ICW untuk mengkritik KPK? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Bagaimana cara ICW mengkritik KPK? Saat melancarkan aksinya, para aktivis ini tampil memakai topeng pimpinan KPK yang dimulai dari Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, hingga Johanis Tanak.
-
Kenapa Soeharto memilih menjadi tentara KNIL? Bagi para pemuda pribumi miskin, menjadi serdadu kolonial adalah pilihan untuk lepas dari kemelaratan hidup di desa. Minimal mereka mendapatkan gaji tetap, asrama dan pensiun (jika sudah menyelesaikan masa tugas).
-
Kenapa Soeharto diawasi ketat setelah Peristiwa G30S/PKI? Angkatan Darat tak mau Soeharto diculik oleh kekuatan PKi yang masih tersisa.
-
Kenapa Kunarto membawa pengawal ke hadapan Soeharto? “Saya pun membawanya ke depan Pak Harto, agar dia bilang sendiri,” kata perwira menengah Polri itu.
"KPK punya problem soal menangani kasus Soeharto karena ini terjadi tahun '98 sebelumnya, ada isu soal kedaluwarsa, tetapi yang bisa dilakukan oleh KPK adalah sebaiknya KPK membantu pemerintah untuk menelusuri aset aset yang diduga milik Soeharto atau yang diduga berasal dari praktik korupsi yang dilakukan oleh Soeharto dan kroni kroninya," ucap Emerson.
Menurutnya, lembaga antirasuah tersebut andal dalam penelusuran aset (Asset Tracing). Yaitu dengan cara mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti transaksi keuangan dan nonkeuangan yang berkaitan dengan aset hasil perbuatan tindak pidana korupsi atau tindak pidana pencucian uang yang disembunyikan oleh pelaku.
"Kan KPK kalau bicara soal asset tracing penelusuran asset tracing jagonya nih dalam konteks Indonesia," katanya.
Lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo tersebut juga bisa dibantu oleh lembaga sejenis di luar negeri untuk mendalami kasus korupsi Soeharto.
"Itu bagus menurut saya tanda kutip sebaiknya KPK membantu pemerintah untuk menuntaskan kasus korupsi Soeharto," tuturnya.
(mdk/eko)