Identifikasi 3 Jenazah Anggota MIT, Polisi Ambil 6 Sampel DNA Keluarga
Didik mengatakan, pengambilan sampel DNA dilakukan tim DVI Polda setempat dibantu Densus 88 Antiteror Polri. Saat ini sampel DNA telah dikirim ke Laboratorium Pusdokkes Mabes Polri di Cipinang, Jakarta.
Polisi mengambil enam sampel DNA keluarga dari tiga jenazah anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas pada 11 Juli dan 17 Juli 2021 di Kabupaten Parigi Moutong. Hal tersebut demi mempercepat proses identifikasi.
"Enam orang yang diambil sampel DNA nya adalah keluarga teroris Poso yang berada di Nusa Tenggara Timur 1 orang, dari Bima, Nusa Tenggara Barat 2 orang, Sulawesi Selatan 1 orang, Palu 1 orang, dan Poso 1 orang," tutur Kasatgas Humas Madago Raya Kombes Didik Supranoto dalam keterangannya, Senin (26/7)
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Didik mengatakan, pengambilan sampel DNA dilakukan tim DVI Polda setempat dibantu Densus 88 Antiteror Polri. Saat ini sampel DNA telah dikirim ke Laboratorium Pusdokkes Mabes Polri di Cipinang, Jakarta.
"Diharapkan kepada masyarakat atau media untuk tidak berspekulasi terhadap identitas tiga jenazah teroris Poso tersebut. Apabila hasilnya sudah diterima oleh Satgas Madago Raya, maka akan segera diumumkan kepada masyarakat," kata Didik.
Jumlah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah tersisa enam orang. Hal ini pascatewasnya tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Waka Satgas Humas operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono di Palu menjelaskan, tim satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa kelompok MIT ini.
Pengejaran dilakukan berdasarkan analisis evaluasi di daerah-daerah yang diduga menjadi tempat pelarian para DPO.
"Pengejaran tetap dilakukan dan kami minta ke enam DPO ini menyerahkan diri agar diproses secara hukum," kata dia, dikutip dari Antara.
Seperti diketahui, lokasi persembunyian DPO MIT Poso ini berada di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.
Selama sepekan, terjadi dua kali kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden kontak tembak tersebut menewaskan sebanyak tiga orang DPO MIT.
Insiden pertama terjadi pada Minggu 11 Juli 2021, di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.
Kemudian pada Sabtu 17 Juli 2021, kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.
"Kontak tembak ini merupakan pengembangan dari kejadian yang pertama," tutur Bronto, Sabtu 17 Juli 2021.
Dari dua lokasi tersebut, satgas Madago Raya, mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, serta sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga DPO MIT Poso yang tewas tersebut saat berada di pegunungan.
Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Namun, dari tiga jenazah ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.
Jenazah yang terindentifikasi itu diketahui DPO MIT Poso bernama Abu Alim alias Ambo, warga Bima, Nusa Tenggara Barat. Sementara dua lainnya yang tewas pada kontak tembak yang pertama hingga saat ini belum teridentifikasi.
"Kalau sudah ada hasilnya kita sampaikan," kata Bronto.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Densus 88 Disiagakan Antisipasi 6 DPO Teroris Poso Masuk ke Sultra
Persempit Gerak 6 Sisa Anggota MIT, Satgas Madago Raya Sisir Wilayah Selatan Poso
Polri Ambil Sampel DNA & Sidik Jari Terduga Teroris Kelompok MIT Poso
6 DPO Kelompok MIT Poso Masih Diburu Satgas Madago Raya
Bom Lontong hingga Golok Disita Satgas Madago Raya Usai Tembak Mati Satu Teroris Poso
Satgas Madago Raya Tembak Mati Satu Teroris MIT Poso di Parigi Moutong