IDI: 647 Nakes Meninggal Akibat Corona, 289 di Antaranya Dokter
Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali melaporkan jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Sejak 2 Maret hingga 27 Januari 2021, sebanyak 647 tenaga kesehatan meninggal dunia.
Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali melaporkan jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Sejak 2 Maret hingga 27 Januari 2021, sebanyak 647 tenaga kesehatan meninggal dunia.
Dari 647 tenaga kesehatan meninggal dunia, 289 di antaranya merupakan dokter. Sementara itu, 27 orang merupakan dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker dan 15 tenaga laboratorium medik.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 26 IDI Wilayah (provinsi) dan 116 IDI Cabang (Kota/Kabupaten)," demikian bunyi keterangan pers Tim Mitigasi PB IDI yang diterima merdeka.com, Kamis (28/1).
Ratusan tenaga kesehatan meninggal dunia akibat Covid-19 ini tersebar di 30 provinsi di Indonesia. Rinciannya, Jawa Timur 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik dan 33 bidan. DKI Jakarta 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik dan 7 bidan.
Jawa Tengah 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik dan 2 bidan. Jawa Barat 33 dokter, 4 dokter gigi, 27 perawat, 6 apoteker, 1 tenaga lab medik dan 13 bidan. Sumatera Utara 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat dan 9 bidan. Sulawesi Selatan 18 dokter, 7 perawat dan 4 bidan.
Kemudian Banten 12 dokter, 2 perawat dan 4 bidan. Bali 6 dokter, 1 perawat, 1 tenaga laboratorium medik. Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik dan 1 bidan. Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat. DI Yogyakarta 6 dokter, 2 perawat, 3 bidan. Riau 6 dokter, 2 perawat dan 1 bidan.
Selanjutnya, Kalimantan Selatan 5 dokter, 1 dokter gigi dan 6 perawat. Sulawesi Utara 5 dokter, 1 perawat dan 1 bidan. Sumatera Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi dan 5 perawat. Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat. Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik dan 1 bidan.
Bengkulu 2 dokter dan 2 bidan. Sumatera Barat 1 dokter, 1 dokter gigi dan 2 perawat. Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker dan 2 bidan. Lampung 1 dokter dan 2 perawat. Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat. Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi dan 1 perawat. Sulawesi Tengah 1 dokter dan 1 perawat.
Papua Barat 1 dokter. Bangka Belitung 1 dokter. Papua 2 perawat dan 1 bidan. Nusa Tenggara Timur 1 perawat. Kalimantan Barat 1 perawat, 1 apoteker dan 1 tenaga lab medik serta Jambi 1 apoteker.
"DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat. Serta 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi."
Tim Mitigasi IDI menulis berdasarkan perbandingan statistik testing Covid-19 dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia dan tiga besar di seluruh dunia.
"Bahkan sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 53 (lima puluh tiga) dan hingga pertengahan bulan Januari 2021."
Baca juga:
Pemerintah Telah Distribusi 1,8 Juta Vaksin Sinovac untuk 900 Ribu Nakes
Mengenal Virus Corona Varian Afrika Selatan, Seberapa Berbahaya?
Kantor di Surabaya Denda Rp250 Ribu Karyawan Tak Bermasker
28 Januari 2021: Terus Berkurang, 3.643 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet
Update 28 Januari 2021: 840 WNA Positif Covid-19 di RI
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Sembuh dari Covid-19