IDI Minta Kemenkes Buka Hasil Pemeriksaan WNI Negatif Virus Corona
Data itu perlu dibuka agar masyarakat lebih tenang dalam menyikapi wabah virus corona tersebut.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat Daeng M Faqih meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta hasil pemeriksaan sampel WNI yang telah dinyatakan negatif dari virus corona dijabarkan ke publik.
Daeng mengatakan, data itu perlu dibuka agar masyarakat lebih tenang dalam menyikapi wabah virus corona tersebut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kami meminta sebetulnya ke Litbangkes yang dinyatakan negatif itu tolonglah diumumkan negatifnya kenapa," kata Daeng dalam acara diskusi di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Dia menambahkan, hasil sampel itu perlu diungkap guna mengetahui apakah WNI yang negatif virus corona memiliki riwayat penyakit lain. "Dari hasil sampel itu juga perlu dikasih tahu apakah memang enggak punya penyakit sama sekali ataukah penyakit lain. Kalau penyakit lain apa?" sambung dia.
Daeng menuturkan, saat ini Indonesia telah menggunakan alat deteksi virus corona yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO). Sehingga, semua virus yang satu spesies dengan corona bisa terdeteksi.
"Kalaupun ada yang positif belum tentu covid 19. Harus dipastikan pemeriksaan yang lebih spesifik lagi. Menentukan ini keluarga korban corona virus yang mana," ucap Daeng.
Baca juga:
Bos BI Prediksi Indonesia Kehilangan Pendapatan Rp185 Triliun Akibat Virus Corona
Indonesia Kehilangan 2 Juta Turis Asal China Akibat Virus Corona
Favipiravir, China Umumkan Obat Pertama Virus Corona
Virus Corona Gagalkan Pemulihan Perekonomian Global Pasca Perang Dagang Amerika-China
Pasien HIV di China Berisiko Kehabisan Obat
Dua Lansia Jepang di Kapal Diamond Princess Meninggal karena Corona
Pemasukan Apple Diprediksi Turun Karena Virus Corona