IDI Nilai Indonesia Menuju Endemi jika Covid-19 pada Januari 2022 Tetap Landai
IDI mengingatkan saat ini Indonesia harus mewaspadai data penambahan kasus baru pada bulan November dan Desember 2021 hingga Januari 2022.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Terpilih dr Adib Khumaidi menilai Indonesia siap memasuki status endemi apabila penambahan kasus baru pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 tetap melandai seperti saat ini. Adib mengatakan saat ini Indonesia harus mewaspadai data penambahan kasus baru pada bulan November dan Desember 2021 hingga Januari 2022.
Menurutnya, apabila data kasus baru COVID-19 Indonesia tetap melandai hingga Januari 2022 hal tersebut menjadi kabar baik. "Kalau Desember sampai Januari cenderung melandai, kita siap masuk kondisi endemik. Tapi saat ini kita masih harus dalam kondisi yang waspada," kata Adib dilansir Antara, Selasa (2/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sedangkan sebaliknya, apabila pada November hingga Desember mulai terlihat ada peningkatan kasus positif baru, Adib mengatakan semua pihak harus bersiap untuk kemungkinan terburuk.
"Kita bisa lihat di November dan Desember, ada kenaikan tidak. Kalau ada kecenderungan naik, kita harus bersiap pada Desember dan Januari," jelasnya.
Dia berharap pelaksanaan skrining dan tes dalam pelacakan kontak erat tetap terus dilakukan agar kondisi COVID-19 di Indonesia bisa terus dipantau secara ketat. Selain itu, kata Adib, program vaksinasi juga harus tetap digencarkan untuk mencapai kekebalan imunitas terhadap virus.
Saat ini lebih dari 120 juta orang telah divaksinasi COVID-19 dosis pertama, 74 juta divaksinasi dosis kedua, dan 1,1 juta telah dilakukan vaksin booster dosis ketiga.
Sedangkan penambahan kasus baru COVID-19 konsisten berada di bawah 1.000 orang per harinya sejak 15 Oktober 2021. Kasus baru COVID-19 di Indonesia di bawah 1.000 terakhir kali dialami Indonesia pada 22 Juni 2020 yaitu 954 kasus.
Baca juga:
Satgas Ungkap Faktor yang Bisa Picu Lonjakan Covid-19 di RI Seperti Luar Negeri
DPR Minta Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Tidak Tunggu Tahun Depan
Wagub DKI Minta Warga Kurangi Mobilitas saat PPKM Level Satu
DPR Nilai Gonta-ganti Aturan PCR Bukti Keseriusan Pemerintah Tangani Covid-19
IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada Meski Kasus Covid-19 Indonesia Melandai