IDI: Permintaan Oksigen Meningkat Indikator Kasus Covid-19 Naik
Indonesia sebenarnya sudah mempunyai sistem dalam suplai kebutuhan seperti oksigen dan obat sehingga masalah kelangkaan seperti beberapa waktu lalu tak kembali terjadi.
Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi menyebut, kebutuhan oksigen meningkat di satu wilayah bisa menjadi salah satu indikator adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut.
"Salah satu indikator yang bisa kita lihat adalah saat di dalam satu wilayah sudah ada permasalahan misalnya oksigen saja, dua hari yang lalu teman-teman di Kalimantan Selatan ada yang teriak masalah oksigen. Kalau ada peningkatan kebutuhan oksigen supply dan demand-nya, berarti pasiennya banyak. Di daerah Kalimantan Selatan ada kenaikan kasus," kata Adib dalam konferensi pers daring digelar IDI, Selasa (27/7).
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Adib mengatakan, selain Kalimantan Selatan, saat ini ada juga beberapa wilayah yang dilaporkan mengalami kenaikan kasus yakni Yogyakarta, Solo, Jambi, Palembang dan Kendari.
Terkait ini, menurut Adib, Indonesia sebenarnya sudah mempunyai sistem dalam suplai kebutuhan seperti oksigen dan obat sehingga masalah kelangkaan seperti beberapa waktu lalu tak kembali terjadi.
"Antisipasi harus kita lakukan. Kita sudah punya sistem sebenarnya. Kami selalu berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan masalah oksigen, obat. Seharusnya bisa menjadi sistem yang sudah terbangun untuk kemudian menyelesaikan masalah di luar Jawa tadi," tutur dia.
Di sisi lain, ada kabar baik dari wilayah lain di Indonesia yakni Jakarta, Tangerang, Bekasi dan beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Semarang, Kudus, Pati dan Rembang yang dilaporkan mengalami penurunan kasus Covid-19.
Adib mengatakan, angka Bed Occupancy Rate atau (BOR) di Semarang saat ini sekitar 66 persen dari yang semula 92 persen. Sementara di Jakarta, angka BOR sekitar 76 persen turun.
"Turunnya kasus bukan hanya di Jakarta, kami mendapat laporan penurunan kasus juga ada di wilayah Semarang, Kudus, Pati, Rembang. Di Semarang bahkan disebutkan BOR yang kemarin sempat 92 sekarang 66 persen. Jakarta, BOR-nya memang 76 persen turun dengan ICU yang turun 85 persen. Jadi ini memang ada penurunan. Kami juga dapatkan laporan juga di Bekasi, Tangerang, mengalami penurunan," kata Adib.
Di sisi lain, IDI juga mendorong percepatan vaksinasi dosis kedua tanah air. Data dari Kementerian Kesehatan dan laman covid19.go.id pada 26 Juli 2021 menunjukkan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah diberikan pada sekitar 44.728.320 orang, sementara dosis kedua didapatkan 18.129.878 dari total target sasaran vaksinasi nasional yang berjumlah 208.265.720 orang.
"Karena gap-nya masih tinggi antara vaksin dosis pertama dan kedua. Ini hal-hal yang perlu menjadi tracing program baik itu Kementerian Kesehatan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan hal itu," demikian ujar Adib. Dikutip Antara.
Baca juga:
Istana Luncurkan Bantuan Oksigen Konsentrator dari Para Pengusaha
Anies akan Bagikan Tabung Oksigen Kecil Sitaan Polisi Kepada Warga Isolasi Mandiri
Fasilitas isi ulang oksigen gratis di Malang
Kapolda Metro Sebut 166 Tabung Oksigen Disita Dijual Melebihi Harga Eceran Tertinggi
Anies Geram Ada Pihak Cari Untung Saat Tabung Oksigen Langka
Pemprov DKI Segera Salurkan Tabung Oksigen Sitaan ke Puskesmas