IDI Sebut Gangguan Gizi & Diare Jadi Komorbid Kasus Covid-19 Anak di Indonesia
Daeng menyebutkan, angka kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia tertinggi di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara, China dan Amerika Serikat dengan angka 1,7 persen.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih mengatakan, gangguan gizi dan diare menjadi penyakit penyerta atau komorbid yang menyebabkan pasien COVID-19 pada anak meninggal dunia.
"Di Indonesia, komorbid pada anak ada kekhasan dibanding negara lain, makanya anak di Indonesia banyak kasus meninggal misalnya kasus pneumonia, demam berdarah, gangguan gizi dan diare," kata dia dalam konferensi daring bertema "Peduli Gizi Anak Selama Pandemi", dilansir Antara, Kamis (25/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Daeng menyebutkan, angka kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia tertinggi di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara, China dan Amerika Serikat dengan angka 1,7 persen.
Agar anak tak sampai terkena diare sekaligus kebutuhan zat gizinya terjaga, dia menyarankan para orang tua memastikan asupan makanan mengandung zat gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, ditambah zinc, asam folat, dan mikronutrisi lainnya.
"Supaya nutrisi terserap dengan baik, keseimbangan mikroorganisme dalam usus, probiotik penting ada dalam makanan. Dengan probiotik baik maka keseimbangan mikroorganisme menjadi baik, serapan nutrisi akan juga menjadi baik," tutur Daeng.
Dalam kesempatan yang sama, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sekaligus Head of Medical KABLE Nutritionals Muliaman Mansyur mengatakan, selain memberi makanan sehat dan seimbang, orang tua juga perlu memberikan nutrisi tambahan yang tepat karena dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Nutrisi tambahan yang diberikan ini bisa berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan untuk untuk mendukung saluran pencernaan yang lebih sehat, agar bakteri baik yang ada di dalamnya bisa membentuk daya tahan tubuh yang lebih optimal.
Menurut dia, serat pangan inulin bisa menjadi salah satu senjata utama dalam menjaga kesehatan tubuh anak sekaligus tumbuh kembangnya.
"Serat pangan inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang tinggi serat dan rendah kalori serta dapat menjadi pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi saluran pencernaan anak, apalagi saluran pencernaan sering disebut sebagai otak kedua manusia," kata Muliaman.
Daeng menambahkan, pola makan seimbang yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) juga perlu dikombinasikan dengan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti rajin cuci tangan, menghindari keramaian, memakai masker, tidur cukup, tetap beraktivitas fisik, serta stres rendah, paling efektif membantu tubuh melawan infeksi virus dan penyakit.
"Hal ini sama pentingnya untuk orang dewasa maupun anak-anak, apalagi dalam situasi saat ini. Oleh karenanya para orang tua dan anggota keluarga perlu memperhatikan dengan benar-benar pemenuhan nutrisi dan juga aktivitas anak sehari-hari," ujar dia.
Baca juga:
Kasus Suap Bansos Covid-19, Effendi Gazali Diperiksa KPK
Seniman adalah Aset Bangsa, Hanung Bramantyo Ungkap Kepedulian Negara Lewat Vaksin
DPRD DKI Sayangkan Commitment Fee Formula E Tak Bisa Ditarik untuk Tangani Covid-19
Paula Verhoeven Dinyatakan Negatif Covid-19, Ungkap Kondisi Janin yang Dikandungnya
Usai Divaksin Covid 19, Kapan Kekebalan Tubuh Muncul & Berapa Lama?