IDI: Varian Baru Covid-19 di RI Belum Bisa Disimpulkan Mematikan
Pernyataan ini berangkat dari angka kematian Covid-19 di Indonesia belum mengalami peningkatan cukup signifikan.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mariya Mubarika mengatakan varian baru Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia belum bisa disimpulkan mempercepat kejadian mortalitas. Pernyataan ini berangkat dari angka kematian Covid-19 di Indonesia belum mengalami peningkatan cukup signifikan.
Varian baru Covid-19 yang dimaksud di antaranya B117 asal Inggris, B1617 dari India dan B.1.351 asal Afrika Selatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Apakah varian ini mematikan di Indonesia? Ini sulit untuk diambil kesimpulan karena jumlah kejadiannya tidak begitu," katanya dalam diskusi bertema Varian Baru Covid-19, Sabtu (22/5).
Mariya menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir, kematian Covid-19 harian masih berada di angka 100 orang. Sementara kasus positif Covid-19 harian mulai sedikit meningkat, dari biasanya sekitar 4.500 naik menjadi 5.000 kasus.
Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. Pada 2020, peningkatan angka kematian berbanding lurus dengan penambahan kasus positif Covid-19. Bahkan, kasus kematian Covid-19 di 2020 pernah mencatat rekor tertinggi hampir menyentuh angka 500 orang per hari.
"Kalau kita lihat dari persentase yang meninggal saat ini masih segitu-segitu saja," ujarnya.
Mariya menyebut, data sementara, kematian di Indonesia umumnya disebabkan pasien Covid-19 terlambat mendapatkan penanganan. Selain itu, banyak pasien Covid-19 meninggal dunia karena disertai kondisi berat akibat komorbid.
"Yang khas di Indonesia dia datang dalam stadium sudah berat. Kematian itu dialami orang-orang yang telat (mendapatkan penanganan)," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin melaporkan telah menemukan 26 kasus varian baru Covid-19. Dari jumlah tersebut, 14 di antaranya kasus B117, 10 kasus B1617 dan 2 kasus B1351.
Baca juga:
Potret Penderita Covid-19 India Dirawat di Bawah Pohon
Diduga dari Transmisi Lokal, Puluhan Warga Satu Kampung di Garut Ini Positif Covid-19
Data Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran 22 Mei 2021
Data Terbaru WNA Positif Covid-19 di RI 22 Mei 2021
24 Jam Terakhir, 9 Orang Meninggal Karena Covid-19 di Aceh