Ikut Kenduri Ageng, ribuan warga bersalaman dengan Sultan HB X
Dalam acara Kenduri Ageng ini sebanyak 10 buah tumpeng dipotong sebagai wujud syukur. 10 Tumpeng yang dipotong terdiri dari lima jenis tumpeng. Masing-masing tumpeng ini memiliki filosofinya sendiri-sendiri.
Ribuan warga Yogyakarta menghadiri acara Kenduri Ageng dan Open House Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Sri Sultan HB X-Sri Paduka Paku Alam X di Bangsal Kepatihan, Jumat (20/10). Mereka kemudian antre satu persatu untuk bersalaman dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DIY periode 2017-2022.
Sumantri, warga Sentolo, Kulon Progo mengatakan sengaja datang ke Bangsal Kepatihan untuk turut mengucapkan selamat kepada Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai pemimpin di DIY. Dirinya mengaku senang karena DIY kembali dipimpin oleh Sultan HB X yang juga merupakan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Ya berharap agar ke depannya Yogyakarta bisa lebih maju dan makmur lagi. Semoga warganya bisa sejahtera, harga-harga murah dan aman," ungkap Sumantri, Jumat (20/10).
Terpisah, Akbar Maulana mahasiswa UGM juga mengaku sengaja datang ke Bangsal Kepatihan untuk ikut bersalaman dengan Sultan HB X dan Paku Alam X. Akbar mengetahui acara ini dari media sosial dan akhirnya tertarik ikut di acara Kenduri Ageng.
"Saya sudah empat tahun kuliah di Yogyakarta. Baru sekarang bisa bersalaman dengan Sultan HB X. Ya berharap agar di bawah kepemimpinan Sultan, Yogyakarta bisa aman, nyaman, sejahtera dan menjaga budayanya," jelasnya.
Dalam acara Kenduri Ageng ini sebanyak 10 buah tumpeng dipotong sebagai wujud syukur. 10 Tumpeng yang dipotong terdiri dari lima jenis tumpeng. Masing-masing tumpeng ini memiliki filosofinya sendiri-sendiri.
Selain itu sebanyak 3.000 porsi makanan dibagikan gratis kepada warga yang datang ke acara Kenduri Ageng. 3.000 porsi makanan itu berupa empal gentong, bakso dan nasi merah lengkap dengan lauknya.
Baca juga:
Jokowi lantik Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana
Semarak warga Yogya rayakan pelantikan Sri Sultan HB X dengan tumpengan
Sri Sultan HB X sampaikan Pancamulia untuk pembangunan DIY
Kenduri ageng dan open house Sultan dan Paku Alam digelar
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Mengapa Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Setelah itu, nama Yogyakarya sebagai ibu kota kerajaannya menjadi lebih populer.
-
Apa yang dimaksud dengan "Abhimantrana" dalam pameran Keraton Yogyakarta? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pameran ini mengangkat istilah “Abhimantrana” yang berarti upacara, doa-doa, dan pepujian.
-
Dari mana Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.