Imam besar Istiqlal: Fungsi masjid untuk menyejukkan
Masjid Istiqlal mengangkat tema khutbah salat Idul Adha 'Merajut Silaturahmi Mengikis Intoleran' yang disampaikan oleh Yusnar Yusuf Rangkuti.
Masjid Istiqlal mengangkat tema khutbah salat Idul Adha 'Merajut Silaturahmi Mengikis Intoleran' yang disampaikan oleh Yusnar Yusuf Rangkuti. Iman besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan tema sengaja diangkat bertepatan dengan tahun politik Pilkada, Pileg, dan Pilpres.
"Ya karena sangat timely tepat waktu karena kita tahun ini tahun pilkada dan seterusnya. Jadi sudah seharusnya kembali kepada jati diri kita masing-masing bahwa bangsa indonesia satu, dan kita tidak ada orang lain selain kita," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Rabu (23/8).
-
Siapa yang mengikuti sholat Idul Adha di masjid atau lapangan terbuka? Di pagi hari Idul Adha, umat Muslim berkumpul di masjid-masjid atau lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat berjemaah, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Siapa yang meresmikan Masjid Istiqlal? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Apa makna mendalam dari sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah. Sholat ini memiliki makna mendalam yang tidak hanya mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim.
Dia menjelaskan, masjid harus difungsikan untuk mempersatukan umat. Nasaruddin menuturkan jika seorang masuk masjid perbedaan akan hilang.
"Begitu masuk masjid apalagi istiqlal hilanglah semua warna lokal dan insya Allah Istiqlal ini akan menjadi penjaga amanah umat dan amanah bangsa," jelasnya.
Nasaruddin berharap khutbah ini dapat menginspirasi jemaah dalam menyambut pemilihan presiden dan wakil presiden. Dia kembali mengingatkan bahwa fungsi masjid adalah untuk menyatukan tanpa perbedaan dan tanpa konflik.
"Jadi kita harus sejak awal fungsi masjid untuk menyejukkan, menenangkan fungsi masjid untuk menghimpun yang berserakan begitu kita masuk ke masjid kita utuh kembali tidak ada perbedaan tidak ada fitrah dan tidak konflik itulah masjid kita semua satu di hadapan Allah Yang Maha Esa," ujarnya.
Dalam khutbah, Yusnar Yusuf Rangkuti menceritakan bagaimana kemunduran agama Islam di India. Hal itu, kata dia, karena kehilangan rasa ukhwah di kalangan umat islam.
"Keadaan itu berlangsung turun temurun, sehingga mengakibatkan kemunduran umat kekuatan di kalangan elite politik, kekuatan umat di kalangan agama dan juga," kata dia dalam khutbah.
Yusnar menuturkan persoalan hari ini, bagaimana mengukuhkan persatuan. Menurutnya, umat islam harus menghindarkan perpecahan antar sesama.
"Jika umat Islam berpegang teguh, niscaya persaudaraan insya Allah semakin kokoh. Harus menguatkan satu sama yang lain, harmoni. Harus menghindarkan isu perpecahan di kalangan masyarakat Islam," ujarnya.
(mdk/rzk)