Indonesia banjir narkoba, Kapolri sebut bandar anggap remeh hukum RI
Indonesia banjir narkoba, Kapolri sebut bandar anggap remeh hukum RI. Tito menyebut bandar narkoba khususnya sindikat internasional melihat hukum di Indonesia masih lemah.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan salah satu penyebab Indonesia menjadi target bandar narkoba mengedarkan barang haramnya. Yakni, para bandar masih menganggap remeh hukum yang diberlakukan di Indonesia.
Tito menyebut bandar narkoba khususnya sindikat internasional melihat hukum di Indonesia masih lemah.
"Mungkin di Singapura keras Undang-undangnya, di Malaysia keras, di Filipina tindakan tegas keras di sana. Akhirnya mereka melihat selain memang potensial market, kita mungkin dianggap lemah untuk bertindak, hukum kita dianggap lemah, sehingga mereka merajalela di Indonesia," ujar Tito di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (20/7).
Pelaku, lanjut Tito, menilai pengawasan di Indonesia paling longgar yang berada di Asia Tenggara.
"Para bandar narkoba jaringan internasional juga menganggap kalau aturan yang ada di Indonesia tidak begitu ketat dibanding dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya," tuturnya.
Stigma itu lantas ditepis Tito. Ia mengklaim polisi sudah banyak menindak tegas para pelaku pengedar maupun bandar narkoba.
"Untuk itu pada kesempatan ini kami menekankan jajaran polri terutama, kami akan menindak tegas dan keras terutama pelaku pelaku asing," sambungnya.
Sebagai bukti tindak tegas adalah dengan pengungkapan kasus 1 ton sabu yang diamankan di Anyer, Banten. Pelalu ditembak mati polisi.
Berangkat dari kasus sabu 1 ton, Tito menarik kesimpulan jika Indonesia menjadi market sindikat internasional.
"Karena ini jelas pelakunya banyak warga negara asing yang menganggap bahwa Indonesia ini adalah salah satu tujuan utama," pungkasnya.
Baca juga:
Bea Cukai akui Selat Malaka jadi pintu masuk bandar narkoba
30 Kilogram sabu diamankan polisi dari ruko di Kalideres
Pretty Asmara, perempuan nyentrik doyan pasok narkoba ke rekan artis
Ini wajah tersangka penyelundupan sabu satu ton asal Taiwan
Sempat protes keras, kini Jeremy Thomas serahkan Axel hadapi hukum
Sri Mulyani minta nelayan ikut pantau narkoba masuk via jalur laut
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Apa ciri khas topi Napoleon? Topi hitam lebar yang menjadi ciri khasnya – salah satu dari sedikit topi yang masih ada yang dikenakan Napoléon ketika ia memerintah Prancis abad ke-19 dan mengobarkan perang di Eropa – pada awalnya dihargai 600.000 hingga 800.000 euro ($650.000-870.000).
-
Kapan Kori Brajanala Lor dibangun? Tertulis bahwa Kori Brajanala Lor dibangun pada era Pakubuwono III atau sekitar tahun 1782 masehi atau 1706 tahun Jawa.
-
Apa bentuk asli dari Arca Totok Kerot? Arca Totok Kerot merupakan sebuah patung Dwarapala (penjaga gapura) peninggalan masa Kerajaan Kediri. Konon, arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Sri Aji Joyoboyo.Wujud Arca Totok Kerot berupa raksasa perempuan dengan rambut terurai menjuntai ke belakang. Posisi duduk yang seperti bersimpuh, dengan satu kaki tegak, mata melotot, serta terdapat hiasan candrakapala di kepalanya berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit.