Inflasi Tarakan Terus Terjaga Dari Bulan Ke Bulan
Diprediksi hingga akhir tahun ini inflasi di Bumi Paguntaka akan terus terjaga, karena adanya sinergitas dan kolaborasi stake holder terkait.
Meskipun beberapa bulan lalu terjadi deflasi atau penurunan harga komoditas bahan pokok, namun memasuki Oktober 2024 terjadi inflasi diangka 0,17 persen secara month to month. Diprediksi hingga akhir tahun ini inflasi di Bumi Paguntaka akan terus terjaga, karena adanya sinergitas dan kolaborasi stake holder terkait.
"Saya rasa sampai akhir tahun, Kota Tarakan angka inflasinya tidak akan jauh bergeser dari angka 2 koma sekian secara month to month. Saya sampaikan terima kasih kepada kawan-kawan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara, Badan Pusat Statistik, Bulog, dan pengusaha yang menjadi bagian dari kolaborasi, sehingga kita bisa menjaga stabilitasharga komoditas kebutuhan pokok di Tarakan, ini hasil yang sangat bagus," terang Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, Rabu (13/11/2024).
- Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Begini Cara Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat
- Agar Daya Beli Masyarakat Tak Makin Lemah, Kadin Minta Ini ke Pemerintah
- Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
- Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Disinggung mengenai komoditas penyumbang inflasi di Tarakan, dirinya mengaku bahwa sektor transportasi angkutan udara menjadi salah satu penyebab adanya inflasi. Meskipun demikian, kondisinya saat ini menunjukan penurunan.
"Hasilnya berdasar grafik terus terjadi penurunan dari bulan ke bulan, apalagi ada arahan dari Pak Presiden kepada menteri perhubungan, untuk melakukan identifikasi terkait mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, di awal 2025 mendatang diharapkan harga tiket transportasi udara bisa lebih terjangkau, sehingga kontribusi harga tiket pesawat terjadap inflasi akan sangat rendah. Tetapi disisi lain, inflasi yang disumbang dari emas juga terjadi peningkatan, hal ini menandakan bahwa geliat ekonomi di Tarakan masih cukup baik.
"Ada yang menarik,perhiasan emas menyumbang inflasi. Ini kontradiktif, berarti kalau saya melihat kondisi daya beli masyarakat Tarakan masih kuat, meskipun terjadi inflasi karena dari sektor lain, namun perhiasan emas juga terjadi peningkatan inflasi, berarti daya beli masyarakat Tarakan masih sangat tinggi, jadi tidak ada masalah," ungkapnya.