Ingatkan sejarah masa lalu, Puti menangis di depan ribuan Soekarnois Malang
"Begitu Bung Karno lengser dan muncul era orde baru ada perubahan yang sangat drastis terhadap nasib para soekarnois dan nasionalis di Indonesia saat itu," kata Puti, Kamis (22/2).
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, meneteskan air mata saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan ratusan Soekarnois dan Nasionalis Malang.
Puti menangis, saat mengenang orang tuanya, Guntur Soekarno Putra, yang merupakan anak pertama dari lima bersaudara, pasangan Soekarno dan istri Fatmawati. Guntur begitu besar jasanya harus melindungi keluarga orang orang tuanya. seperti saat Soekarno dipenjara dan diasingkan di pulau terpencil, begitu banyak stigma negatif menimpa keluarga Soekarno.
-
Bagaimana Lettu Soejitno gugur? Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.
-
Gaya apa yang diusung Gista Putri dalam foto yang diunggahnya? Belum lama ini, Gista Putri memposting foto dirinya dengan gaya santai, lengkap dengan kacamata hitam.
-
Siapa yang dikabarkan putus dari Wulan Guritno? Hubungan asmara Wulan Guritno dan Sabda Ahessa dikabarkan kandas, terlihat dari dihapusnya foto kebersamaan di Instagram mereka.
-
Siapa yang merias Putri Isnari saat acara ngunduh mantu? Pakai Make Up Artis @adi.satria,negara Diketahui bahwa Putri Isnari dan Abdul Azis mengadakan acara ngunduh mantu.
-
Apa yang dilakukan Putri Isnari saat acara ngunduh mantu? Dalam cerita Instagram sang make up artist @adib.satria.negara, terlihat Putri sedang dipersiapkan untuk hari istimewa bersama Azis. Bertema Bollywood Putri benar-benar menakjubkan, kecantikannya tak tertandingi, dan aura sebagai pengantin begitu bersinar.
-
Siapa suami Putri Isnari? Putri Isnari telah sah menjadi istri Abdul Azis.
Diungkapkan Puti, begitu besar perjuangan Guntur Soekarno Putra saat-saat kondisi kakeknya lengser dari Presiden RI. Saat itu sang ayah harus banyak berjuang untuk melindungi terpaan stigma dan diskriminasi. "Begitu Bung Karno lengser dan muncul era orde baru ada perubahan yang sangat drastis terhadap nasib para Soekarnois dan Nasionalis di Indonesia saat itu," kata Puti, Kamis (22/2).
Lanjutnya, walaupun saat itu masih kecil dan belum tahu apa-apa. Namun, banyak cerita yang diterimanya dari orang yang cinta kepada Soekarno bahwa bagaimana merajut merah putih pada saat itu. "Saya percaya di sini sebagai anak muda yang kurang berpengalaman, tidak tahu persis apa yang terjadi terhadap keluarga Bung Karno yang diinjak-injak dan mendapat tekanan politik," kata Puti Guntur Soekarno, sambil mengusap air matanya.
Kata Puti, begitu besar beban tanggung jawab yang diemban Guntur Soekarno saat itu. Guntur sebagai putra pertamanya harus menjaga tekanan dan terpaan stigma negatif pemerintah. "Bung Karno sebagai mantan presiden harusnya banyak menerima fasilitas yang harus didapat. Tapi, justru tidak mendapatkan apapun," katanya.
Meski tidak mendapatkan fasilitas, keluarga besar Bung Karno, Fatmawati bersama lima anaknya yaitu Guntur Soekarno Putra, Megawati Soekarno Putri, Rachmawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarno Putri, dan Guruh Soekarno Putra, menjalani hidup dengan ikhlas.
Puti menilai, dalam jiwa neneknya, terdapat jiwa cinta pada tanah air. "Saya tahu rasa nasionalisme, kesadaran, dedikasi yang dikatakan Bung Karno sebagai satu kesadaran revolusioner itu ada pada setiap keluarga besar Bung Karno," katanya.
Diceritakan Puti bahwa stigma negatif itu terjadi saat di sekolah dasar dimana dalam sejarah diungkapkan Soekarno adalah pengkhianat bangsa. "Benarkah kakek saya Bung Karno itu seperti ini (pengkhianat bangsa). Begitu kejamnya rezim saat itu, dan saya tak bisa membayangkan betapa menyedihkan nasib para keluarga saat itu," kata Puti, yang kembali harus mengusapkan air matanya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Achmad Basarah juga sempat meneteskan air mata saat berpidato di depan para Soekarnois.
"Saya mengawal figur, yang ada nama 'Soekarno' di belakangnya. Ini bukan sekadar tugas bagi saya, namun juga kehormatan. Terlebih untuk menjaga tahta, trah Bung Karno. Karena itu kita harus menangkan Mbak Puti yang merupakan trah dari Soekarno," kata Basarah.
(mdk/hhw)