Ingin Beli Alat Panen Padi, Herman Malah Ditipu dan Rugi Rp200 Juta
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakan, laporan telah dilimpahkan ke penyidik Satreskrim untuk proses penyelidikan. Jika terbukti, terlapor dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara.
Ditipu teman sendiri, Herman (48) kehilangan uang sebanyak Rp200 juta. Warga Jalan Faqih Usman, Seberang Ulu II, Palembang, itu berharap pelaku ditangkap polisi dan uangnya kembali.
Peristiwa itu bermula saat pelapor membeli alat panen padi kepada terlapor, Erwin, dengan harga Rp450 juta dan disepakati Rp200 juta beberapa waktu lalu. Terlapor meminta uang itu ditransfer dan barangnya dikirim dalam kurun waktu sepuluh hari.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
Lebih dari waktu yang dijanjikan, barang yang dipesan tak kunjung tiba. Pelapor berkali-kali menghubungi temannya itu namun nomor teleponnya tak aktif lagi dan keberadaannya tak lagi diketahui.
"Saya datangi rumahnya dia sudah kabur. Saya minta dia ditangkap dan minta uang saya dikembalikan," kata pelapor Herman saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin (18/5).
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakan, laporan telah dilimpahkan ke penyidik Satreskrim untuk proses penyelidikan. Jika terbukti, terlapor dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara.
"Lagi ditindaklanjuti, penyidik akan periksa saksi-saksi," ujarnya.
Dia meminta warga Palembang lebih hati-hati terhadap iming-iming yang dijanjikan oknum tertentu untuk memperkaya diri sendiri. Apalagi sejak beberapa bulan terakhir laporkan penipuan yang masuk ke meja polisi cukup banyak dan jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian dari pribadi masing-masing. Harus teliti saya transaksi jual beli untuk menghindari menjadi korban penipuan," tutupnya.
Baca juga:
12 Kali Beraksi, Penipu Cari Target lewat Aplikasi Online Ditangkap di Cilandak
Rugikan Ratusan Orang, Jaringan Penjual Sembako Murah di Sosmed Ditangkap Polisi
Kepincut Undian Kompor Gas Berhadiah, Warga Klaten Malah Kehilangan Gelang Emas
Ramai Daging Sapi Palsu, Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Kenali Perbedaanya
Sempat Viral Mengaku Hanya Dapat Upah Rp1.500, Kakek Ini Malah Minta Maaf
Tipu Pembeli, Ini 5 Fakta Penemuan Daging Babi di Bandung