Ingin diajak salat subuh, sopir di Matraman meninggal di dalam taksi
"Dia selalu mengucapkan ingin naik haji."
Seorang sopir taksi, M. Nibras (58), ditemukan meninggal dunia di dalam taksinya yang terpakir di Jl. Matraman Mesjid, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Dia ditemukan tak lagi bernapas oleh Wartono, rekannya sesama sopir taksi, sekitar pukul 04.30 wib, Rabu (11/11).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, korban ditemukan telah meninggal dunia setelah saksi mencarinya untuk salat subuh bersama.
"Setelah melihat korban berada di dalam taksi yang mesinnya hidup, lalu saksi membuka pintu matikan mesin lalu membangunkan korban namun korban sudah meninggal dunia," kata Iqbal lewat keterangan tertulis.
Iqbal mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban mulai tadi malam mengeluh tidak enak badan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Dia selalu mengucapkan ingin naik haji. Di badan korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan selanjutnya korban dibawa ke RSCM utk dimintakan visum et repertum," ujarnya.
Dalam kartu identitas yang melekat, korban tinggal di Jl Pramuka Sari 3 RT 10 RW 09 No 8, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Selain Wartono, saksi lain yang diperiksa polisi adalah Karsono (43) dan Sofyan Barbara (48).
Baca juga:
Cleaning service ditemukan tewas jatuh dari lantai 7 Wisma 77
Tukang bentor ditemukan tewas di indekos dengan mulut berlumur darah
Pria asal Magelang tewas di kamar mandi hotel Ambara Jaksel
PRT setengah bugil ditemukan tewas di teras rumah warga Gondangdia
Lagi mancing, nelayan jaring plastik hitam berisi mayat bayi