Ingin Entaskan Kemiskinan, Khofifah Belajar dari Dubes China
Dia mengatakan, di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tersebut, China memiliki teknologi dahsyat untuk mengembangkan budidaya mawar hingga laku di pasar internasional.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berniat mempelajari cara China mengentas kemiskinan melalui teknologi pertanian di pedesaan. Untuk itu, dia bertemu Duta Besar Republik Rakyat China (RRC) untuk Indonesia, Xiao Qian di Gedung Grahadi, Surabaya.
Dia mengatakan, di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tersebut, China memiliki teknologi dahsyat untuk mengembangkan budidaya mawar hingga laku di pasar internasional.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang terpesona dengan penampilan Indah Permatasari? Banyak yang terpesona dengan penampilan istri komedian Arie Kriting ini.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Inas Syifa akan terbang ke Mekah? Direncanakan, Syifa akan terbang ke Mekah dari Jakarta pada 15 Mei 2024.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
"Maka, kalau kita sempat transit atau kita ke Schiphol (bandara internasional di Belanda) Amsterdam, itu mawarnya, ya mawar Tiongkok," ungkapnya usai bertemu Xiao Qian di Grahadi.
Khofifah mengaku, mengetahui hal itu ketika pada medio 2003 hingga 2006, mendapat tugas dari almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mempelajari bagaimana cara China mengentas kemiskinan. Kemudian ketika di China, dia diajak masuk ke wilayah pedesaan dan mendatangi area perkebunan yang luasnya sekitar 10 hektar.
"Di sana (China) itu mawar sewarna, terus saya tanya, warna ini saya nggak lihat dia Indonesia, Oh iya ini warna trend dunia," kenangnya.
Mawar di China, dia menjelaskan, peach atau persiknya sangat khusus. Karena China memiliki teknologi yang sangat sederhana untuk mengubah warna, dan bisa menentukan tanggal mekarnya. Tak hanya itu, dengan teknologi pula, para petani di China bisa menghilangkan duri pada batang mawar.
"Mawar produksi Tiongkok ini semuanya tanpa duri. Yang kita bisa lihat bahwa mawar ini akan mekar di tanggal sekian gitu, keren kan!" jelasnya.
Untuk itu, Khofifah ingin agar teknologi pertanian di China, bisa ditransformasikan ke petani di Jawa Timur. "Mimpi saya saat itu (saat mendapat tugas dari Gus Dur) adalah bagaimana kita bisa transfer teknologi bunga mawar, itu tadi yang saya sampaikan (ke Dubes RRC)," tutupnya.
Baca juga:
Lupakan Seteru Lama, Khofifah, Soekarwo, dan Gus Ipul Bersatu Dukung Jokowi
RI Punya Pasar Syariah Terbesar Dunia, Jatim Akan Bangun Islamic Science Park
Khofifah Tinjau Banjir di Madiun Pakai Perahu Karet
Khofifah Sebut Angka Perceraian di Jatim Capai 121 Ribu Kasus
Khofifah: Stadion GBK Kelak Seperti Old Trafford
Sambut Timnas U-22, Khofifah-Emil Satukan Persebaya-Arema Lewat 'Nasi Bungkus'