Ingin perbesar kelamin di dokter gadungan, pria ini malah tertipu
Lelaki ini harus merogoh kocek Rp 100 juta demi menyembuhkan kelaminnya.
Salah satu korban laki-laki dari praktik dokter gadungan mengalami kerusakan serius di bagian kelaminnya setelah disuntik JS (34). Dia harus membayar sejumlah uang yang tidak sedikit untuk menyembuhkan organ intimnya tersebut.
"Ada korban laki-laki yang kelaminnya mengeras. Dia sampai habiskan uang Rp 100 juta untuk penyembuhannya," kata Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan, di Polres Jakarta Selatan, Jumat (22/5).
Menurut Surawan korban ingin merubah ukuran alat vitalnya sesuai yang diinginkannya. Malangnya, setelah disuntik dan membayar uang sekitar Rp 10 juta kepada pelaku JS, justru organ tersebut bermasalah.
"Penyembuhannya dia bayar sendiri dan sekarang di rumah sakit Sari Asi," jelas Surawan kepada wartawan.
Selain laki-laki ini, ada lima korban perempuan yang mengalami kerusakan di bagian wajah, payudara dan bokong setelah melakukan suntik kecantikan oleh dokter gadungan, JS.
Saat ditemui di waktu yang sama, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audi Latuheru mengungkapkan para korban mengalami beberapa keluhan. Di antaranya wajah menjadi berwarna hitam, mati rasa dan mengeras. Serta payudara dan bokong korban menjadi mengeras.
Akibat ulah pelaku, dia bisa diancam pasal 78 UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kebocoran dan abai. Serta terkena pasal 197 UU No. 36 tentang kesehatan dan pasal 379 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun.
Baca juga:
Derita korban dokter kecantikan palsu, habis Rp 12 juta muka bengkak
Jumlah korban dokter kecantikan gadungan bertambah
Begini cara kerja dokter kecantikan palsu obati pasien di dalam WC
Bahan kimia yang dipakai dokter kecantikan palsu diuji laboratorium
Dokter kecantikan palsu pakai benang jahit & pisau roti buat praktik
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.