Ini alasan dibongkarnya pagar penghalang dalam keraton Surakarta
Ini alasan dibongkarnya pagar penghalang dalam keraton Surakarta. Pembongkaran pagar keraton untuk memperlancar peringatan Naik Tahta Raja
Konflik yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat belum menemui titik terang. Atas perintah Raja Paku Buwono XIII Hangabehi, Minggu (2/4) sore, sejumlah kerabat, melakukan dan menyaksikan pembongkaran pagar sekat antara Sasana Narendra (tempat tinggal raja) dengan Langen Katong (akses raja menuju singgasana).
Kepada wartawan, salah satu anggota tim lima atau Satgas Panca Narendra, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Benowo mengatakan, pembongkaran pagar sekat tersebut bukan inisiatif Satgas Panca Narendra. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Solo dan beberapa badan hukum lainnya.
"Ini kan bongkar rumah kita sendiri, ini keinginan Sinuhun yang ingin menghadiri Jumenengan. Pembongkaran ini untuk keperluan akses Sinuhun (PB XIII) untuk persiapan Tingalan Jumenengan. Tidak ada akses ke sana, masa harus lewat jalan, kan lucu, wong ini rumah kita sendiri kok," ujar Gusti Benowo (panggilan akrab GPH Benowo), saat menggelar konferensi pers di Sasono Putro, Keraton Surakarta, Senin (3/4).
Benowo menjelaskan, sebelum pembongkaran, pihaknya dengan difasilitasi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Pur) Subagyo HS dan Pemkot Solo, Kamis (30/3) lalu, telah mengundang kerabat keraton yang berseteru lainnya di salah satu rumah makan, untuk berkoordinasi. Namun undangan yang ditujukan untuk kubu Lembaga Dewan Adat itu tidak diindahkan.
"Kami tidak ingin gegabah dalam setiap langkah. Meski ini masalah keluarga, dalam setiap keputusan kami selalu mengedepankan prosedur hukum. Tentu ini sebagai antisipasi jika ada pihak yang ragu atau tidak puas," tandasnya.
Benowo mengungkapkan, sebelumnya sudah mencoba berkoordinasi dengan pihak GKR Wandansari alias Gusti Moeng, GKR Koes Indriyah, GKR Koes Moertiyah, dan KGPH Puger yang ada dibawah Lembaga Dewan Adat. Namun mereka tak menghadiri pertemuan dengan pihak Raja dan Subagyo HS itu.
Mahapatih Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan menegaskan, PB XIII Hangabehi harus melaksanakan Tingalan Jumenengan di singgasananya. Karena selama empat tahun terakhir Sinuhun tidak pernah merayakan karena ada sekat.
"Sudah 4 tahun Sinuhun tidak merayakan Tingalan Jumenengan. Semua harus patuh dengan Sinuhun dalam penataan untuk perayaan Tingalan Jumenengan," tandasnya.
Terkait tuduhan kubu Lembaga Dewan Adat yang mengatakan bahwa pembongkaran pagar penyekat tersebut melanggar kesepakatan, kubu raja membantahnya. Bantahan disampaikan staf Bidang Eksternal Satgas Panca Narendra, Kanjeng Pangeran (KP) Bambang Pradotonagoro.
"Memang pagar dulu dibangun bersama, tapi itu hanya sementara. Ada beberapa poin di situ,
ada perundingan. Karena tidak adanya kelanjutan, maka kita tata. Yang benar itu penataan, bukan pembongkaran," ucapnya.
Sebelumnya, saat konflik keraton tahun 2013 lalu, kedua kubu menyepakati untuk membangun pagar pembatas antara bagian utama Keraton Kasunanan Surakarta dengan Sasana Narendra.
Kubu Lembaga Dewan Aadat menilai pembongkaran pagar menyalahi kesepakatan yang telah dibuat pihak-pihak terkait. Namun kubu PB XIII merasa tidak menyalahi kesepakatan karena masih ada poin-poin lain yang harus diperhatikan.
Selain GPH Benowo dan Panembahan Agung Tedjowulan, sejumlah kerabat juga ikut menghadiri konferensi pers. Antara lain GPH Suryo Wicaksono dan KPAA Condrokusumo Suro Agul-Agul alias Begug Poernomosidi.
Baca juga:
Pembongkaran pagar pembatas di Keraton Surakarta dilanjutkan
Keraton memanas, Polresta Solo keluarkan maklumat
Paku Buwono XIII bongkar pagar penghalang di dalam keraton
Atasi konflik Keraton Solo, Wantimpres kumpulkan anak PB XII
Polresta Solo siap amankan pengosongan Keraton Surakarta
Babak baru konflik keluarga Keraton Surakarta
17 Petinggi tolak tinggalkan Keraton Surakarta
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta? Sebelum Paula, ada beberapa artis Tanah Air yang juga turut mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Gelar ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai mampu melestarikan budaya dan mampu menjaga keberagaman.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.