Ini alasan perempuan dan anak-anak Indonesia gabung kelompok ISIS
Ini alasan perempuan dan anak-anak Indonesia gabung kelompok ISIS. Suhardi mengatakan WNI yang bergabung dengan ISIS bukan dalam kategori sebagai 'fighter'. Sebab, mereka yang bergabung merupakan perempuan dan anak-anak.
Kabagpenum DivHumas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan banyaknya perempuan dan anak asal Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut gabung ke Negara Islam Irak Suriah (ISIS) karena ikut dengan suami mereka. Keikutsertaan mereka bukan berdasarkan keinginan dari diri sendiri.
"Mereka (perempuan dan anak) itu karena ikut sama suaminya gabung dengan ISIS," ujar Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).
Sedangkan, untuk perempuan dan anak-anak yang belum menikah, mayoritas alasan ikut bergabung dengan ISIS lantaran ikut keluarga mereka. "Kalau yang belum menikah, itu biasanya karena ikut sama keluarganya atau enggak ikut sama abangnya," ujarnya.
Dan itu yang menjadikan mereka (perempuan dan anak) ini ikut gabung dengan ISIS. "Enggak tiba-tiba mereka langsung gabung gitu aja," tandasnya.
Diketahui, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengakui banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS. Namun, Suhardi mengatakan WNI yang bergabung dengan ISIS bukan dalam kategori sebagai 'fighter'. Sebab, mereka yang bergabung merupakan perempuan dan anak-anak.
"Tolong teman-teman ingat, peringkat (Indonesia) terbanyak setelah Rusia, tapi ingat dari Rusia itu fighter semuanya. Kalau dari Indonesia itu ada anak-anak, ada perempuan," kata Suhardi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7).
Suhardi menyebutkan, data menunjukkan ada 400 WNI yang berangkat untuk bergabung dengan ISIS melalui Turki. Namun, mereka gagal dan dideportasi oleh otoritas setempat. Namun, pihak Turki enggan menjelaskan secara rinci terkait hal ini.
Setelah dirinya ke Turki, dia baru mengetahui WNI yang bergabung dengan ISIS merupakan anak-anak dan perempuan. Sebagian dari mereka telah pulang ke Tanah Air.
Kini, mereka telah mengikuti program deradikalisasi dari pemerintah. Namun, dia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah WNI yang mengikuti program deradikalisasi tersebut. "Nanti kita cek lagi," ujarnya.
Baca juga:
403 Wanita Indonesia masih berada di Suriah, sebagian bawa anak
Meratapi anak sekolah di Mosul duduk satu meja berempat
Gerak-gerik militan ISIS terus lancarkan serangan di Raqqa
4 Alasan mengapa Telegram adalah aplikasi chat yang disukai teroris
Nestapa keluarga militan ISIS terpenjara di kamp pengasingan
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa istihadhah terjadi? Istihadhah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:Stress dan Tekanan: Stres dan tekanan dapat menyebabkan istihadhah.Ketidakseimbangan Hormon: Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan istihadhah.Disfungsi Ovarium: Kondisi di mana ovarium tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan istihadhah.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.