Ini hasil investigasi penyebab kapal milik Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu
Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang mengangkut 65 prajurit tenggelam di Kepulauan Seribu pada Senin (12/3) lalu. TNI memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut
Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang mengangkut 65 prajurit tenggelam di Kepulauan Seribu pada Senin (12/3) lalu. TNI memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut
Aspam Kasad, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, saat itu kapal berangkat menuju Pulau Pramuka sekitar pukul 07.10 WIB dengan membawa personel dalam rangka kegiatan bakti sosial memperingati HUT ke-72 persatuan isteri prajurit.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Pengecekan pada 9 Maret 2017 kapal dinyatakan dalam kondisi baik untuk berlayar," katanya dalam jumpa pers, di Kartika Media Center, Dispenad, Jakarta, Rabu (21/3).
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan ABK, air masuk ke ruang mesin akibat adanya kebocoran dari bagian pipa strainer. Pipa strainer berfungsi menyedot air laut sebagai pendingin mesin.
"Itu membuat mesin mati," katanya.
Saat kejadian, tinggi gelombang kurang lebih 2,5 meter. Diduga hal itu menjadi penyebab masuknya air laut ke ruang mesin sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah terendam air laut.
"Air semakin deras sehingga mengakibatkan kapal tenggelam secara perlahan," katanya.
"Polemik yang berkembang di media akibat kelebihan muatan perlu kami jelaskan bahwa kapal tersebut memiliki kapasitas 28 ton sehingga pada kondisi muatan yang ada pada saat itu kapal masih bisa berlayar secara normal," jelasnya.
Menurutnya, penyebab tenggelamnya kapal tersebut merupakan hasil investigasi yang dilakukan. "Saat ini kapal masih dalam proses pengangkatan," katanya.
Reporter: Anendya Niervana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tank TNI tenggelam di Purworejo, TNI AD akui ada kesalahan prosedur
Panglima TNI janji transparan ungkap penyebab tank tergelincir & kapal tenggelam
Tim investigasi periksa tiga awak terkait tenggelamnya kapal Kodam Jaya
Deretan fakta terkait tenggelamnya tank di sungai Purworejo
Tank tenggelam di Purworejo, Menhan segera evaluasi alutsista TNI
Kapendam Jaya pastikan kapal tenggelam di Kepulauan Seribu tak kelebihan muatan