Ini Hasil Perolehan Suara 2 Paslon di 4 TPS yang Bakal Digelar PSU Pilkada PALI
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di empat tempat pemungutan suara (TPS) dalam waktu dekat. PSU merupakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan salah satu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di empat tempat pemungutan suara (TPS) dalam waktu dekat. PSU merupakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan salah satu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.
Pada pilkada 9 Desember 2020, pasangan nomor urut 02 Heri Amalindo-Soemardjono (HERO) masih unggul dengan perolehan 51.861 suara atau 50,3 persen dari paslon nomor urut 01 Devi Harianto-Darmadi Suhaimi (DHDS) dengan perolehan 51.145 suara atau 49,7 persen. Setelah ada suara yang dibatalkan MK, selisih suara keduanya di angka 500-an suara.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Lalu, bagaimana peluang masing-masing paslon di empat TPS itu, data resmi di situs kpu.go.id menunjukkan keduanya berbagi kemenangan atau sama-sama unggul di dua TPS. Hanya saja, ada perbedaan selisih kemenangan dari setiap paslon di TPS tertentu.
Di TPS 06 Kelurahan Tempirai, paslon DHDS meraih 169 suara dan paslon HERO kalah tipis di angka 91 suara. Paslon DHDS juga unggul tipis di TPS 09 Kelurahan Babat dengan perolehan 150 suara dan paslon HERO meraih 129 suara.
Sedangkan paslon HERO meraih kemenangan nyaris mutlak di dua TPS lainnya. Yakni di TPS 09 Kelurahan Air Itam dengan perolehan 221 suara, sedangkan paslon DHDS mendapat 134 suara.
Kemenangan dengan angka cukup tinggi juga diraih HERO di TPS 10 Kelurahan Air Itam. Di sana, paslon nomor urut 02 itu meraih 213 suara dan paslon pesaingnya 109 suara.
Kuasa hukum paslon HERO Firdaus Hasbullah mengaku sangat diuntungkan dengan kondisi itu karena PSU digelar di TPS yang menjadi lumbung suara kliennya. Apalagi, paslon HERO saat ini masih unggul 500-an suara sebelum PSU digelar.
"Setelah dikurangi suara yang dibatalkan, ada selisih 500-an suara. Artinya, kami masih unggul, terlebih perolehan suara di dua TPS saat pilkada lalu sangat tinggi," ungkap Firdaus, Jumat (26/3).
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan strategis agar pemilih kembali mencoblos paslon nomor 02. Secara total, jumlah pemilih di empat TPS itu mencapai 1.500-an orang.
"Dua TPS kami kalah, tapi di TPS lainnya kami menang dengan selisih masing-masing 100 suara. Kami akan kalah jika paslon 01 meraih di atas seribu suara," kata dia.
Sementara Ketua Tim Pemenangan paslon DHDS, Beni Setiawan menilai masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpin setelah gugatan dikabulkan MK. Artinya, terjadi pelanggaran dalam proses pilkada sebelumnya yang merugikan paslon DHDS.
"Masyarakat mulai berpikir setelah MK mengabulkan gugatan kami, ternyata terbukti ada kecurangan. Dari situ masyarakat bisa menilai," ujarnya.
Meski terjadi selisih cukup jauh sehingga diperlukan perolehan suara dua kali lipat, Benu menyebut pihaknya optimistis memenangkan secara keseluruhan. Tim saat ini bergerak cepat agar partisipasi pemilih mencapai 95 persen sehingga target perolehan suara tercapai.
"Menang kalah itu memang urusan di lapangan, kami yakin bukan hanya menang saat PSU, tapi menang keseluruhannya. PSU ini bisa mendongkrak perolehan suara kami," pungkasnya.
Baca juga:
Pemungutan Suara Ulang di 1 TPS, Kubu Paslon 02 Pilkada Inhu Mengaku Rugi Waktu
Sidang di MK, KPU Dinilai Tak Cermat Tetapkan Orient Riwu Sebagai Calon Bupati
3 Polres di Sumsel Amankan PSU di 4 TPS Pilkada PALI
Menunggu Pertarungan 2 Paslon di Pemungutan Suara Ulang 4 TPS PALI
KPU Tasikmalaya Tetapkan Ade-Cecep Sebagai Pemenang Pilkada 2020
Sengketa Pilkada Rokan Hulu, MK Minta 25 TPS Gelar Pemungutan Suara Ulang