Ini Isi Surat Mundur Saut Situmorang dari KPK yang Menyentuh Hati
Saut merupakan salah satu pimpinan yang protes dengan capim KPK Firli Bahuri.
Komisi III DPR telah memilih Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2019-2023. Terpilihnya Firli membuat salah satu pimpinan KPK, Saut Situmorang mundur dari jabatannya.
Saut merupakan salah satu pimpinan yang protes dengan capim KPK Firli Bahuri. Firli diduga bermasalah karena melanggar etik. Atas keputusannya itu, Saut mengirimkan surat pengunduran diri yang cukup menyentuh. Berikut isi suratnya:
-
Bagaimana Saut Situmorang melihat potensi Firli Bahuri sebagai tersangka? Ya kalau gw kemari (ke Polda Metro Jaya) gak ditersangkakan (Firli Bahuri), ya sia-sia gw kemari kesini. Mending gw dirumah aja ngomong sama lu sama media kemana-kemana teriak teriak.
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang memberikan kesaksian dalam sidang praperadilan Firli Bahuri? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dihadirkan sebagai saksi dalam sidang gugatan praperadilan yang diajukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
-
Siapa yang menggugat penetapan tersangka Firli Bahuri? Dalam gugatannya Firli tidak terima menyandang status tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan. Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Apa yang diputuskan hakim dalam persidangan praperadilan Firli Bahuri? Majelis hakim menolak seluruh gugatan Firli. Hal itu sebagaimana dibacakan oleh hakim tunggal Imelda Herawati dalam amar putusannya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Menyatakan praperadilan oleh pemohon tidak dapat diterima," ucap hakim Imelda dalam amar putusannya, Selasa (19/12).
Permintaan Maaf dan Terima Kasih
Pada awal surat pengunduran diri, Saut mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pihak KPK.
"Saudara saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua ; Ijinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan Pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019 - (masih ada dua kegiatan lagi di Yogya Sabtu Minggu14/15 Sept 2019 - Jelajah Dongeng anti korupsi ).
Terlebih dahulu, saya mohon maaf sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV (Bunda BP, Bro Alex M , Bro LM Syarif, dan pak bro Ketua Agus R) Struktural, Staf, Security, semua OB yang bersihkan ruangan saya setiap hari dan yang membantu menyiapkan makanan (Terutama Mbak Wati dan mas Dul). Driver saya Edy dan Syukron, Pengawal ( E,J dan Sdw, dll ). Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama sama. Saya tahu beberapa di antara teman teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya. Saya mohon maaf karena dalam banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara Cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang kita miliki( Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja Keras, Sederhana Berani dan Adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini, sebagai bagian dari nilai di KPK yaitu RI-KPK (Religius, Integritas, Kepemimpinan, Profesional dan Keadilan). Mari kita pegang itu sampai kapanpun".
Alamat Email Minta Dihapus
Kemudian, Saut juga meminta alamat email nya untuk segera dihapus.
"Buat Sekjen: Id Card, Asuransi Js , saya serahkan hari ini titip di mbak Arien (mohon ijin cuti pada hari Jumat ini 13 September 2019) saya pulang jam 08.00. Oh ya bersama saya tidak ada barang-barang Elektronik kantor. Untuk tim Pinda agar alamat email dan akses Aplikasi sprint dan lain-lain agar segera di delete".
Berharap Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Ditemukan
Saut Situmorang juga berharap agar pelaku kejahatan terhadap penyidik senior KPK,
Novel Baswedan segera ditemukan.
"Buat mas Yudi (ketua WP tetaplah Konsisten bro antum masih komandan) kunci sepeda yang saya sumbangkan untuk Doa dan Momentos/Harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di Mbak Arien (with thanks)".
Pesan Buat Koordinator Wilayah
Isi surat itu juga terdapat pesan untuk koordinator wilayah.
"Untuk semua Koordinator Wilayah (1-9), tetaplah semangat menjaga Indonesia dari Timur sampai barat, seperti yang sering saya ucapkan berkali kali di depan kepala daerah (gub,wlikota/bupati dprd) kita hadir untuk menjaga orang-orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada: www.korsupgah.kpk.go.id dan Lakukan terus Inovasi termasuk tim Korsupdak dengan komandan mas Setyo (bantu terus Koordinasi supervise kasus kasus mangkrak di daerah karena rakyat lokal membutuhkan itu selesai).
Secara khusus pula saya sampaikan semua teman-teman yang setiap Jumat melakukan Oikumene di ruang Konprensi Pres tetaplah memegang 9 Nilaidan RI-KPK kita sampai kapanpun, ingat ingat pesan beberapa Pendeta yang pernah kita undang ke KPK sebagai Pegangan. Terima kasih buat semua, maaf kalau saya belum bisa ikut aktif Melayani, hanya sebagai Jemaat saja. Tuhan Yesus Memberkati kita semua sampai kapanpun".
Ucapan Salam
Terakhir salam dari istri saya Liesdiana Brahmana, My princes Melissa serta putra saya Michael Ong/Cyndi. Tuhan memberkati kita semua Amin, salam. SS.
(mdk/dan)