Ini kata anak SMA lihat ulah siswi ngaku anak jenderal saat razia
Meskipun dia anak seorang jenderal tidak sepatutnya bersikap seperti itu.
Aksi arogan siswi di Medan kepada Polantas saat konvoi usai ujian nasional (UN) mendapat kecaman dari netizen. Terlebih lagi ketika memaki polwan, siswi tersebut mengaku sebagai anak Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen Arman Depari.
Menanggapi persitiwa itu, para pelajar SMA di Jakarta menyebut tindakan tersebut merupakan hal bodoh. Sebab, meskipun dia anak seorang jenderal tidak sepatutnya bersikap seperti itu.
"Kelakuan kaya gitu jelas bodoh lah. Dia kan melakukan dua kesalahan sekaligus. Pertama dia melanggar lalu lintas, terus kedua dia ngaku-ngaku anak jenderal. Itu mempermalukan diri sendiri," kata Pandu, siswa kelas XII kepada merdeka.com, di Jakarta Kamis (7/4).
Berbeda dengan Pandu, Aizah siswi kelas XII menuturkan bahwa dengan adanya pengakuan seperti itu menyiratkan jika anak seorang jenderal atau pejabat bisa lolos dari tilang polisi.
"Dengan dia mengaku anak jenderal maka masyarakat kan bisa berpikiran kalau selama ini anak jenderal atau pejabat nggak bakal ditilang. Makanya agar bisa lolos mungkin dengan ngaku-ngaku," ujarnya.
Seperti diketahui, aksi konvoi para pelajar usai mengikuti ujian nasional (UN) di Medan, Rabu (6/4) sore, diwarnai tindakan arogan dari seorang siswi. Selain melanggar aturan lalu lintas bersama temannya, dia mengancam perwira Polantas.
Tindakan arogan siswi itu terjadi di Jalan Sudirman, Medan. Saat itu, mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1428 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi 7 siswi dengan seragam berlogo SMA Methodist I itu dihentikan seorang Polwan, Ipda Perida Panjaitan.
Namun, para siswi yang turun dari mobil itu protes. Mereka tidak senang karena banyak mobil lain yang melanggar aturan namun hanya mereka yang dihentikan. "Itu ada mobil merah di depan, kenapa cuma kami yang dihentikan," protes mereka.
Polwan dan dua polantas lain menyatakan akan menindak dan membawa mobil itu ke kantor Satlantas Polresta Medan. Seorang siswi berambut panjang langsung emosi.
"Oh oke, mau dibawa? Siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku juga punya beking," ucap siswi itu dengan nada tinggi.
Dia pun terus marah-marah dan menunjuk-tunjuk Polantas yang menghentikannya. "Oke Bu ya, aku nggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak Arman Depari," ucapnya.
Sementara itu, Ipda Perida tak banyak berkomentar. "Iya, iya," katanya sambil meletakkan telunjuk di bibir.
Siswi itu memegang ponsel dan seakan-akan ingin menelepon. "Bapak ini dari mana ya," katanya bertanya pada Polantas lainnya.
Saat dikonfirmasi, apakah benar putri Irjen Pol Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), siswi itu pun tak mau menjawab. Dia justru langsung menghindar.
Petugas akhirnya membiarkan para siswa itu pergi. "Kalian langsung pulang ya, langsung pulang ke rumah. Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, buat kalian juga lho," ucap Ipda Perida Panjaitan Para siswa itu kemudian masuk mobil. Mereka berlalu, dengan kap belakang tertutup.
Konvoi siswa yang selesai mengikuti UN berlangsung sporadis di Medan sejak tengah hari. Para siswa yang melakukan aksi corat-coret dilanjutkan dengan berkeliling kota. Sebagian mengendarai mobil, banyak pula yang menggunakan sepeda motor.
Baca juga:
Di instagram, Siswi Medan bentak Polwan panggil Arman Depari 'Paman'
Tak mau kalah dengan anak, pegawai taman margasatwa ragunan ikut UN
Ini foto-foto kelakuan siswi SMA ngaku anak jenderal saat razia
Polisi buru siswi SMA yang ngaku anak jenderal dan ancam Polwan
Disetop saat konvoi, siswi ngaku anak jendral bentak polwan di Medan
Di instagram, Siswi Medan bentak Polwan panggil Arman Depari 'Paman'
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Bagaimana cara agar anak diberikan kelancaran saat ujian? Dalam Islam, Allah SWT suka dengan hamba-Nya yang berikhtiar dan berdoa. Para orang tua bisa rutin membacakan doa untuk anak yang sedang ujian.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Mengapa Ganjar Pranowo menentang putusan MK soal batas usia capres-cawapres? “Kami melihat terjadinya guncangan yang kuat dalam dunia hukum di Indonesia ketika ada kejadian putusan MK soal batas usia capres cawapres," kata Chico kepada Liputan6.com, Minggu (3/12).
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.