Ini kata JK soal adanya kurang surat suara Pilgub DKI
Pilkada DKI Jakarta putaran kedua masih terkendala persoalan administratif mulai dari distribusi C6 yang tidak merata hingga surat suara yang kurang. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) persoalan kurangnya surat suara di beberapa tempat itu dikarenakan ada warga yang datang secara tiba-tiba ke daerah itu.
Pilkada DKI Jakarta putaran kedua masih terkendala persoalan administratif mulai dari distribusi C6 yang tidak merata hingga surat suara yang kurang. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) persoalan kurangnya surat suara di beberapa tempat itu dikarenakan ada warga yang datang secara tiba-tiba ke daerah itu.
"Itu artinya banyak orang yang datang tiba-tiba. Artinya mungkin pakai surat keterangan (suket), karena kalau jumlah DPT biasanya ada kelebihan malah ada lima persen kelebihannya," kata JK di TPS 03, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Menurut JK, permasalahan tersebut bukanlah akibat dari ketidaksiapan panitia pemilu. "Saya kira tidak. Mungkin saja tiba-tiba ada orang pindah ke situ tidak diperkirakan kalau DPT begini. Selalu surat suaranya sama kayak DPT di sini biasanya tiba-tiba pake surat pindah," ujarnya.
Kendati demikian, JK tetap berharap Pilgub DKI Jakarta tetap berjalan aman, jujur dan adil. "Saya yakin aman semua. Kedua yakin semuanya jujur, adil dan terbuka," katanya.
Walaupun selama kampanye baik putaran pertama ataupun kedua terlihat 'panas', JK berharap siapapun yang menang bisa bersikap saling menghargai serta bisa memimpin Jakarta dengan baik.
"Sebenarnya yang tegang itu hanya isu dari luar. Antara mereka saya kira tenang-tenang aja kan. Harapan kita siapapun yang menang harus diakui oleh yang kalah, dan yang kalah juga harus dihargai oleh yang menang yang menang harus memimpin Jakarta dengan baik," katanya.