Ini kata JK soal MCA Family ingin buat opini pemerintah gagal kelola negara
JK tak mau menduga-duga siapa aktor di balik MCA ini.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri menangkap tujuh orang di balik pembuatan atau penyebaran berita bohong atau hoaks. Tujuh orang ini merupakan jaringan dari Muslim Cyber Army (MCA) Family.
Diduga penyebaran berita hoaks yang dilakukan MCA bermotif politis. Terkait persoalan ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan berkomentar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Tanya Kapolri saja. Saya belum tahu," ujarnya ditemui di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).
Ia pun tak mau menduga-duga siapa aktor di balik MCA Family ini. Apakah ada kepentingan politis atau tidak. Terlebih, polisi menyebutkan MCA Family 'bergerak' untuk menciptakan opini bahwa pemerintah gagal dalam mengelola negara.
"Mana saya tahu," kata dia.
Motif yang menengarai penyebaran berita hoaks oleh MCA Family harus menunggu hasil penyidikan polisi. JK pun tak mau menduga-duga ada upaya dari para sindikat MCA membuat gaduh bangsa Indonesia menjelang tahun politik 2019.
"Kita tidak tahu, nanti tunggu penyidikan oleh Kapolri," ujarnya.
Salah satu berita hoaks yang diduga diproduksi dan disebarkan MCA Family ialah penganiayaan ulama di berbagai daerah yang banyak viral belakangan ini. Penganiayaan ulama ini kemudian dikaitkan dengan isu kebangkitan PKI.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Nusantara, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan motif MCA Family melakukan perbuatan tersebut adalah politik. Hal itu ia sampaikan karena saat ini di Indonesia sedang memasuki tahun politik hingga 2019 mendatang.
"Dari penelusuran kami, pendalaman peristiwa yang terjadi baik di media sosial, kita lihat motifnya lebih besar pada motif politik. Apalagi sekarang tahun politik," katanya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/3).
(mdk/rzk)