Ini Kriteria Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum Sesuai Ketetapan ITAGI
"Penelitian ini belum termasuk vaksin Merah Putih karena belum jadi," katanya.
Pemerintah mewacanakan menyuntikan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum pada 2022 mendatang. Menyikapi hal itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menetapkan sejumlah kriteria vaksin booster (penguat) untuk masyarakat umum di Indonesia.
"Untuk booster bisa vaksin yang sama dan berbeda. Kalau yang berbeda kita pilih yang punya efikasi tinggi dan daya tahan yang tinggi untuk varian virus baru," kata Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro, Rabu (20/10) seperti diberitakan Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Ia mengatakan rencana vaksinasi boosteratau dosis ketiga sebagai penguat imun saat ini masih diteliti ITAGI bersama sejumlah pakar dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia.
Penelitian itu menyikapi permintaan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyusul program vaksinasi booster bagi masyarakat yang semakin menguat bergulir pada 2022.
"Memang benar kami bersama sejumlah universitas diminta Pak Budi Gunadi Sadikin meneliti booster. Ini masih penelitian dan belum ada hasil," katanya.
Sri mengatakan proses penelitian saat ini dilakukan terhadap beberapa varian vaksin yang beredar di Indonesia.
"Untuk yang primer dipakai Sinovac dua kali atau AstraZeneca dua kali atau di-boosterdengan vaksin lain," katanya.
Salah satu metode penelitian dilakukan pada campuran vaksin Sinovac dosis 1 dan Sinovac dosis 2 dan untuk dosis ketiga juga menggunakan Sinovac.
Metode lainnya adalah Sinovac dosis 1 dan dosis kedua digabung dengan Moderna atau Pfizer sebagai booster.
"Penelitian ini belum termasuk vaksin Merah Putih karena belum jadi," katanya.
Selain menyasar masyarakat berusia produktif dan remaja, kata Sri, ITAGI juga berencana menguji coba vaksin booster untuk kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun.
"Sebab kita tahu bahwa mereka (lansia) sangat rentan terpapar oleh virus corona, akibat gangguan kekebalan tubuh," katanya.
Baca juga:
Pemkot Palembang Optimistis 100 Persen Warga Sudah Vaksinasi Covid-19 di Akhir Tahun
Aturan Baru Naik Pesawat Domestik, Wajib PCR dan Kartu Vaksin
Jokowi Targetkan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Akhir Tahun Capai 270 Juta Suntikan
Indonesia Kembali Terima Bantuan Vaksin AstraZeneca dari Jepang
Sebar 100 Ribu Dosis Vaksin, Pemprov Sumsel Gencar Keroyok Vaksinasi