Ini kronologi lengkap penyerangan 7 anak SD di Sabu Raijua
"Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang menghampiri anak perempuan berinisial NO, saat itu pelaku langsung memutar wajah SD tersebut dan menggorokan korban dengan pisau yang dipegangnya pada bagian leher," ujarnya.
Seorang pria bernama Irwansyah (32) menikam tujuh bocah Sekolah Dasar (SD) di Seba, Kabupaten Sabu Raijua sekitar pukul 09.00 WITA, Selasa (13/12). Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Sabu Barat.
Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto membeberkan kronologis kejadian tersebut. Sekitar Pukul 08.47 WITA saat pelajaran tengah berlangsung, pelaku yang membawa sebilah pisau masuk ke ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat.
"Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang menghampiri anak perempuan berinisial NO, saat itu pelaku langsung memutar wajah SD tersebut dan menggorokkan korban dengan pisau yang dipegangnya pada bagian leher," kata Rikwanto dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jakarta, Selasa (13/12).
Setelah pelaku melukai korban, pelaku melanjutkan aksinya dengan mencari korban lain di kelas tersebut. Teridentifikasi, ada tujuh korban yang dilukai pelaku.
Sementara, melihat temannya ditikam, siswa-siswi yang berada di kelas pun berhamburan keluar. Bahkan bocah-bocah itu berlarian kelas melewati kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua yang posisinya kebetulan tepat di sebelah SD tersebut.
"Mengetahui anak-anak siswa siswi SDN 1 Sabu Barat tersebut lari berhamburan keluar Danramil Sabu Raijua Mayor (Inf) I Ketut Nesa langsung memerintahkan anggotanya TNI untuk ke Lokasi SDN 1 Sabu Barat dan mengamankan pelaku," ujar dia.
Bersamaan dengan anggota TNI, anggota Polsek Sabu Barat yang dipimpin oleh Panit I Intel juga sudah memasuki area SDN 1 Sabu Barat dan langsung mengamankan serta mengevakuasi pelaku di Kantor Polsek Sabu Barat.
Selain mengamankan pelaku, anggota TNI dan Polri pun membantu pihak sekolah untuk mendata para siswa dan siswi untuk selanjutnya diantar pulang ke rumahnya masing-masing.
Warga yang mengetahui pelaku dibawa ke Polsek Sabu Barat emosi dan berbondong-bondong mendatangi Polsek tersebut. Mereka meminta polisi segera menyerahkan pelaku.
"Wakil Bupati Sabu Raiju Nikodemus Rihi Heke memasuki Polsek Sabu Barat dan membantu Kepolisian untuk menenangkan warga masyarakat yang sudah tersulut emosi dan amarah," ucap Rikwanto.
Ditegaskan Rikwanto, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini, tujuh bocah yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di Puskesmas Sabu Barat.
"Kondisi para korban tidak ada yang meninggal dan dalam perawatan di Puskesmas Sabu Barat. Situasi terkait peristiwa tersebut masih aman kondusif," pungkas Rikwanto.
Berikut tujuh identitas bocah yang mengalami luka-luka akibat ulah pelaku. JAA (11) mengalami luka robek pada pipi kiri, lengan kanan bagian dalam, dan luka robek di bagian telinga.
Kemudian, NOP (10) yang mengalami luka pada bagian leher dan bibir bagian depan. MKY (8) mendapat luka pada leher dan luka pada jari telunjuk dan jari tengah.
Selanjutnya, GRR (11) mengalami luka pada leher dan pada jari. Sementara, DSK (11) mendapat luka bagian pada leher. Sedangkan AT (10) mendapat luka di bagian leher dan terakhir AMD (11) mendapat luka yang sama yaitu di bagian leher.
Baca juga:
Istana minta Polri tindak tegas penyerang 7 siswa SD di Sabu NTT
Penyerang 7 murid SD di Sabu Raijua seorang pedagang kelontong
Bawa senjata tajam, pelaku serang siswa kelas V dalam ruangan
Pria penyerang anak-anak SD di Sabu Raijua dibekuk polisi
Diserang pria bersajam, 7 anak SD di Sabu Raijua dibawa ke Puskesmas
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Siapa yang menggagas Sumpah Pemuda? Peristiwa yang terjadi pada 28 Oktober 1928 ini digagas oleh golongan pemuda yang ingin menyatakan janji persatuan. Hari Sumpah Pemuda bukan sekedar peringatan akan sejarah masa lalu. Tetapi diharapkan dapat membangkitkan semangat juang para pemuda masa kini, untuk melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.