Ini kronologi nelayan dipaksa berenang di laut oleh tentara PNG
Sepuluh nelayan kapalnya dibakar dan dipaksa berenang di laut lepas oleh tentara PNG, lima di antaranya hilang.
Sepuluh nelayan Merauke, menjadi korban intimidasi oleh tentara perbatasan Papua Nugini saat sedang mencari ikan di perbatasan Indonesia. Kapal mereka dibakar dan seluruh nelayan dipaksa berenang untuk kembali ke daratan. Akibatnya, lima nelayan di antaranya hingga kini nasibnya belum diketahui.
Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Pudjo menuturkan, peristiwa kejam tersebut terjadi tepatnya pada hari Kamis (6/2). Namun baru diketahui pada Jumat (7/2) setelah lima nelayan selamat berhasil berenang hingga ke pos keamanan perbatasan Indoensia yang dijaga oleh Marinir TNI.
"Kejadiannya hari Kamis, Jumat mereka ditemukan sampai di pos Marinir. Dari sepuluh, hilang lima dan diduga tenggelam saat dipaksa berenang," ujar Sulistyo saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/2).
Menurut dia, sampai saat ini kepolisian masih melakukan penyisiran terhadap lima nelayan yang hilang di laut lepas tersebut. Dia pun sangat menyayangkan sikap tentara PNG yang melakukan hal ini kepada nelayan Indonesia.
"Orangnya (nelayan yang hilang) belum dapat," terang dia.
Dia pun belum tahu apa alasan tentara PNG melakukan hal tersebut kepada para nelayan Indonesia. "Kasus ini masih ditelusuri," pungkasnya.