Ini nama 6 terduga teroris yang ditangkap di Malang
Kini para terduga teroris tersebut dikirim ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut.
Tim Densus 88 menangkap terduga teroris di Malang, Jawa Timur, Jumat (19/2). Penangkapan berlangsung dramatis lantaran berusaha melarikan diri saat digerebek. Saat itu mereka tengah menggelar sebuah rapat, tapi begitu sadar digerebeg langsung lari
dengan sebuah mobil.
Kini para terduga teroris tersebut dikirim ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut. Berikut daftar nama terduga teroris yang ditangkap di Malang:
1. Badrodin alias Badri alias Nazarudin Muhtar (43) alias Abu Gar, kelahiran Cilacap tercata sebagai warga Jalan Stain RT 01 RW 17, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Badrodin menempati rumah di Jalan Kamboja, Perumahan Greenhills Residence Blok I Nomor 43, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dia dikenal sebagai seorang pengusaha.
Di rumah Badrodin diduga ditemukan sejumlah bahan peledak dan bahan berbahaya. Polisi sendiri sengaja tidak membeberkan alat bukti sebagaimana hasil menggeledahan rumah terduga teroris yang lain.
2. Ahmad Ridho Widjaya (40) alias Ridho, warga Perumahan Griya Permai Alam RT 7 RW 11, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Ridho sehari-hari sebagai penjual gado-gado di pasar Karangploso.
Ridho pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun kemudian memilih mengundurkan diri. Pengunduran dirinya diduga lantaran indisipliner dan alasan ideologis, menolak gaji dari pemerintah.
3. Romelan alias Muhammad Romly (44), beralamat di Jl Margojoyo Gang 2 RT 01 RW 02, Kelurahan Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Romly tercatat pernah mendeklarasikan Asharul Khilafah yang mendukung ISIS di Malang, namun acaranya dibubarkan karena tidak berizin. Romly sehari-hari sebagai pengusaha.
4. Rudi Hadianto (37) tercatat sebagai warga Perum Permata Regency I Blok SA-11A Jalan Raya Kagrengan, Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Rudi mengontrak rumah di wilayah di RT 01 RW 04 Dusun Kedawung, Desa Ngijo, Kabupaten Malang. Keseharian Rudi tidak banyak diketahui, begitu juga perannya dalam kolompok mereka.
5. Handoko (30) warga Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dia sehari-hari sebagai tukang sapu Badrodin. Namun tidak banyak diketahui tetang keterlibatannya.
6. Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zulyan tercatat sebagai warga Jalan Rawamukia RT 03 RW 01, Kelurahan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Aidin tinggal di rumah kos Jalan Margo Basuki Gang II, Dusun Jetis, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Malang.
Aidin tercatat sebagai tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Polres Malang di 34 TKP. Sebanyak 20 TKP di wilayah Kota Malang.
Aidin diduga sebagai personel fa'i, yakni istilah pencarian pendanaan dengan menghalalkan cara. Diduga aksi curanmor tersebut digunakan untuk pendanaan aksi terorisme.
Baca juga:
Dua teror ransel 'warnai' penangkapan terduga teroris di Malang
Densus 88 kawal ketat pemindahan para terduga teroris
Enam terduga teroris dibekuk di Malang dipindahkan ke Depok
Sebelum diciduk, terduga teroris Malang pernah deklarasi dukung ISIS
Ini tas mencurigakan diduga bom yang gegerkan warga Malang
Malang diteror bom, tas tak bertuan hebohkan warga
Geledah rumah terduga teroris, ditemukan senapan angin & buku Jihad
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Siapa yang membangun kandang kambing dan domba terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Siapa yang memimpin serangan Kerajaan Mataram ke wilayah Malang? Sang raja ingin menaklukan seluruh pulau Jawa dalam satu kekuasaan Kerajaan Mataram. Saat menyerang Pulau Jawa bagian timur, ia tidak langsung menyasar Surabaya sebagai pusat Jawa Timur, tetapi menaklukkan kota-kota di sekitar Surabaya, termasuk Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.